Senin 14 Dec 2020 06:19 WIB

Selamat Natal Otomatis Jadi Kafir? Ini Jawaban Prof Quraish 

Ucapan selamat Natal kerap menjadi polemik di kalangan umat

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Ucapan selamat Natal kerap menjadi polemik di kalangan umat. Pohon Natal
Ucapan selamat Natal kerap menjadi polemik di kalangan umat. Pohon Natal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap tahun pada 25 Desember, umat Kristiani merayakan hari kelahiran Yesus Kristus. Sebagai masyarakat Indonesia yang hidup berdampingan dengan agama lain, seorang Muslim ingin mengucapkan selamat natal kepada teman atau saudaranya. Namun, apakah hal itu diperbolehkan dalam ajaran agama Islam?

Pendiri Pusat Studi Alquran, Prof Quraish Shihab, menjelaskan dalam bukunya, Islam yang Saya Pahami, beberapa orang melarang mengucapkan selamat natal dan mereka yang mengucapkannya kerap dinilai kafir. 

Baca Juga

Ada pula pihak yang membolehkannya karena menilai dapat menjalin hubungan harmonis antar umat beragama. Mereka yang melarang pengucapan selamat natal beralasan ucapan selamat mengandung arti pengakuan Isa AS adalah anak Tuhan sekaligus membenarkan kepercayaan Trinitas. 

Namun, apakah semua yang mengucapkannya memaknai itu? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 225 :