Senin 14 Dec 2020 10:04 WIB

Top 5 News: Jokowi Tanggapi FPI, HRS Tolak Surat Penahanan

Masjid bernama Yesus Kristus Putra Maryam di Kenya mengundang kontroversi.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (13/12/2020) dini hari. Rizieq Shihab ditahan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk kepentingan penyidikan perkara kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada 14 November lalu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (13/12/2020) dini hari. Rizieq Shihab ditahan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk kepentingan penyidikan perkara kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada 14 November lalu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi akhirnya buka suara terkait tewasnya enam orang laskar FPI. Menurut presiden, aparat penegak hukum berkewajiban menegakkan hukum secara tegas dan adil. Berita dari Jokowi itu pun melejit dan menempati posisi teratas dalam daftar top 5 news di Republika.co.id, Ahad (13/12).

Selain berita Jokowi, ada juga kabar dari Kenya, di mana komunitas Muslim di sana membangun sebuah masjid yang diberi nama Masjid Yesus Kristus Putra Maryam. Sontak nama masjid itu pun menuai kontroversi.

Ada juga kabar dari Habib Rizieq Shihab yang menolak menandatangani surat penangkapan dan penahanan dirinya. HRS beralasan ada ketidakadilan dalam pemeriksaannya. Berikut daftar berita terpopuler di Republika.co.id pada Ahad, 13 Desember 2020:

1. Soal Tewasnya 6 Laskar FPI, Ini Tanggapan Jokowi

BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait terbunuhnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI). Jokowi mengatakan, aparat penegakan hukum, dalam hal ini kepolisian, berkewajiban untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil. 

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Dalam menjalankan tugasnya pun, presiden mengatakan, aparat dilindungi oleh hukum dan aturan yang berlaku. "Ingat, aparat hukum itu dilindungi oleh hukum dalam menjalankan tugasnya," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Ahad (13/12) siang.

"Untuk itu, tidak boleh ada warga dari masyarakat yang semena-mena melanggar hukum yang merugikan masyarakat, apalagi membahayakan bangsa dan negara, dan aparat hukum tidak boleh mundur sedikitpun," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Karena itu, imbuh presiden, seluruh elemen masyarakat harus patuh dan tunduk terhadap hukum yang ada. Jokowi juga menekankan bahwa hukum harus ditegakkan dan masyarakat harus tunduk pada proses hukum yang mengikat.  "(Hukum) harus dipatuhi dan ditegakkan. Untuk apa? Untuk melindungi kepentingan masyarakat, melindungi kepentingan bangsa, dan negara," katanya.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Masjid Bernama Yesus Kristus Putra Maryam Tuai Kontroversi

KISUMU -- Sebuah masjid dengan nama unik ini telah membuat sensasi di internet, rumah ibadah itu dinamakan dengan "The Mosque of Jesus Christ the son of Mary" (Masjid Yesus Kristus putra Maryam).

Semuanya dimulai dengan perselisihan hukum yang berlarut-larut antara Asosiasi Muslim dan Seventh Day Adventist Church (SDA) atas kepemilikan sebidang tanah. Perselisihan yang berlangsung selama beberapa dekade, berakhir pada Oktober tahun ini, setelah Pengadilan Tanah dan Lingkungan di Kisumu menyatakan bahwa tanah itu milik komunitas Muslim.

Masjid Bernama Yesus Kristus Putra Maryam Tuai Kontroversi

Dalam upaya membangun jembatan dan memulihkan perpecahan, komunitas Muslim memilih nama baru untuk masjid yang menarik perhatian banyak orang dan menjadi sensasi internet. Masjid yang terletak di tanah yang pernah disengketakan di Kaloleni di Kabupaten Kisumu, Kenya, ini diberi nama Masjid Yesus Kristus putra Maryam.

“Kami telah mengalami pergumulan panjang untuk tanah tersebut dan itulah salah satu alasan kami memilih untuk menentukan nama. Kami bukan musuh dengan orang Kristen," kata seorang muazin, Abdul Rashid, dilansir dari laman The Standard pada Ahad (13/12).

Baca berita selengkapnya di sini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement