Senin 14 Dec 2020 11:19 WIB

Nasdaq Hapus Empat Perusahaan China dari Indeks Saham

Sekuritas yang tidak diperdagangkan di bursa Nasdaq akan dihapus dari indeks.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Nasdaq
Nasdaq

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Nasdaq akan menghapus empat saham perusahaan konstruksi dan manufaktur asal China dari indexnya per akhir Desember. Langkah tersebut dilakukan setelah permintaan dari Amerika Serikat.

Dalam pernyataan, Nasdaq menyebut sekuritas yang tidak diperdagangkan di bursa Nasdaq akan dihapus dari index pada 21 Desember. Empat perusahaan China termasuk diantaranya China Communications Construction Co, China Railway Construction Corp, CRRC Corp dan Semiconductor Manufacturing International Corp.

Baca Juga

Bulan lalu, Gedung Putih melarang investor membeli saham dari sekuritas yang masuk daftar hitam mulai November 2021. Pemerintahan Donald Trump menuduh sejumlah perusahaan terhubung dengan militer China.

China mengecam tuduhan tersebut dan menyebutnya serangan pada kompetisi pasar. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan AS harus berhenti menyalahgunakan kekuasaan dan menggunakan alasan keamanan untuk menekan perusahaan asing.

Juru Bicara dari penyedia indeks MSCI Inc mengatakan perusahaan akan berkomunikasi dengan klien terkait perubahan yang mungkin terjadi. Ia mengakui akan adanya perubahan segera.

Index FTSE Russell menyampaikan pada awal bulan Desember, kemungkinan menghapus delapan perusahaan China setelah pernyataan Gedung Putih. S&P Dow Jones Indices juga menyampaikan akan menghapus saham daftar A asal China, saham daftar H Hong Kong, dan American Depositary Receipts (ADRs) dari 10 perusahaan, termasuk Hangzhou Hikvision Digital Technology Co Ltd dari semua indeks pada 21 Desember.

Langkah sejumlah provider indeks ini menunjukan imbas praktis atas perintah permintah AS. Investor AS sering menahan eksposur ekuitas China mereka dalam produk pasif yang dibangun di atas indeks asing.

Empat perusahaan China yang dihapus oleh Nasdaq adalah salah satunya dalam daftar Gedung Putih yang muncul di indeks Nasdaq, kata seorang juru bicara. Para pemimpin Nasdaq tidak dapat dihubungi untuk komentar lebih lanjut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement