REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea memutus rekor 17 laga tanpa kalah pada laga melawan Everton di Goodison Park, Liverpool, Sabtu (12/12). Chelsea kalah dengan skor 0-1 dari tendangan penalti Everton.
Sorotan pun diberikan pada pemain rekrutan anyar Chelsea, Kai Havertz. Penampilan Havertz dinilai mengecewakan bahkan hingga ia ditarik pada menit 68. Namun pelatih Chelsea, Frank Lampard tetap memiliki kepercayaan penuh pada pemain asal Jerman itu.
"Pada era modern ini akan ada kritik terhadap setiap pemain di klub yang kalah dalam suatu pertandingan atau pada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik, sebuah umpan tersesat," kata Lampard dilansir dari laman Tribal Football, Senin (14/12).
Lampard memohon kesabaran para penggemar dari pemain sayapnya ini. Havertz bergabung dengan kontrak sebesar 70 juta pound yang membuat ekspektasi terhadap dirinya di Chelsea begitu tinggi.
"Kami tentu harus bersabar dengan Kai Havertz. Dia memiliki talenta yang berkualitas tinggi dan datang ke liga ini dengan bermain di sayap kanan. Dia sering bermain di posisi manapun baik di depan dan sayap kanan sebelum dia bergabung dengan Chelsea," kata Lampard.
Lampard pun mengakui Havertz adalah pemain serbabisa, termasuk di posisi lini tengah. Menurutnya, apa yang dilakukan Havertz pada laga melawan Everton bukanlah sebuah masalah.
"Dia bisa melakukan itu, tapi kami harus bersabar. Bukan hanya dia, tapi pemain muda dengan kecepatan di Liga Primer Inggris. Saya tidak punya masalah dengan Kai," kata Lampard menjelaskan. "Saya mengatakan hal yang sama pekan lalu dan jika orang ingin mengkritik, tunggu dan berikan waktu pada pemain muda, entah itu satu pekan, satu bulan, enam bulan atau setahun. Saya tahu dia akan menjadi pemain seperti apa."