REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Atletik Dunia (IAAF) Sebastian Coe dalam sebuah pernyataan mengemukakan bahwa atlet harus tetap antri dalam proses pembagian vaksin Covid-19.
Terutama bagi atlet berusia 20-30 tahun, akan berada di posisi belakang untuk pembagian vaksin meski agenda Olimpiade telah menanti tahun depan dengan tekanan agar membuat lingkungan yang aman dari virus di agenda tersebut, kata Coe melanjutkan.
"Sebagian besar dari kami bergantung pada pekerja garis depan dan layanan darurat, dan kami juga menyadari bahwa ada orang-orang yang rentan di masyarakat dan kami ingin memastikan bahwa kami menjaga mereka sebanyak mungkin," ujar Coe menyampaikan alasannya, sebagaimana dilansir Reuters.
Coe bersikap hati-hati dalam menyampaikan pandangannya tersebut, mengingat setiap pihak dan negara punya klaim masing-masing soal prioritas pembagian vaksin.