Senin 14 Dec 2020 15:58 WIB

Bahrain Buka Pendaftaran Penyuntikan Vaksin Sinopharm

Warga di atas usia 18 tahun dapat mendaftar daring untuk menerima vaksin gratis.

Bahrain Buka Pendaftaran Penyuntikan Vaksin Sinopharm. Logo perusahaan Sinopharm di Shanghai, China. Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinopharm telah diberikan kepada pekerja esensial dan kelompok terbatas lainnya sejak Juli 2020.
Foto: EPA
Bahrain Buka Pendaftaran Penyuntikan Vaksin Sinopharm. Logo perusahaan Sinopharm di Shanghai, China. Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinopharm telah diberikan kepada pekerja esensial dan kelompok terbatas lainnya sejak Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Bahrain mengatakan telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), Ahad (13/12). Bahrain meluncurkan pendaftaran daring bagi warga negara dan penduduk yang ingin disuntik vaksin tersebut.

Pernyataan Badan Pengatur Kesehatan Nasional tidak menyebutkan vaksin mana dari dua yang sedang dikembangkan oleh Sinopharm itu yang dipastikan sudah boleh digunakan. Namun, badan tersebut mengutip data dari uji klinis Fase III yang menunjukkan tingkat kemanjuran 86 persen, juga menyebutkan Bahrain telah berpartisipasi.

Baca Juga

Kementerian Kesehatan Bahrain mengatakan melalui pernyataan dan di akun Instagram-nya warga dan penduduk di atas usia 18 tahun dapat mendaftar secara daring untuk menerima vaksin secara gratis.

Data yang dikutip itu sama dengan yang diumumkan pada awal Desember oleh Uni Emirat Arab (UAE) dari analisis sementara uji klinis tahap akhir vaksin tidak aktif, yang dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Beijing. Institut tersebut merupakan bagian dari China National Biotec Group (CNBG), salah satu unit Sinopharm.

photo
Harga vaksin Covid-19 dari Sinopharm China - (Republika)

 

UAE pada Juli memulai serangkaian pengujian klinis Fase III pada vaksin itu dan uji coba diperluas ke Bahrain, Yordania, dan Mesir. Baik CNBG maupun Sinopharm tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Pernyataan Bahrain menyebutkan kerajaan itu telah berpartisipasi dalam uji coba Fase III atas vaksin yang disetujui tersebut. Menurut pernyataan badan itu, Bahrain sebelumnya juga telah mengizinkan vaksin Sinopharm untuk digunakan secara darurat pada para petugas yang berada di garis depan penanganan pandemi Covid-19.

Bahrain mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Pfizer/BioNTech anti Covid-19 pada awal Desember. Di Kuwait, negara tetangga Bahrain di Teluk Arab, kementerian kesehatan pada Ahad memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer/BioNTech, seperti dilaporkan kantor berita negara Kuwait, KUNA.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement