Senin 14 Dec 2020 16:35 WIB

Mahasiswa UBSI Belajar Visualisasikan Cerita dalam Fotografi

Fotografi tidak hanya menyajikan visual, tapi juga kisah.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Kampus UBSI Tasikmalaya menyelenggarakan webinar fotografi bertajuk Visual Story Telling.
Foto: Dok UBSI
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Kampus UBSI Tasikmalaya menyelenggarakan webinar fotografi bertajuk Visual Story Telling.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya.

Kampus Universitas Bina Sarana Informatika Tasikmalaya melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni menyelenggarakan kegiatan webinar fotografi bertajuk ‘Visual Story Telling’.

Kegiatan webinar ini merupakan salah satu bagian program kerja dari UKM Seni kampus UBSI Tasikmalaya yang diadakan secara daring menggunakan Zoom cloud meetings, Ahad (13/12).

Webinar ini menghadirkan Abdul Arief salah satu mahasiswa kampus UBSI Tasikmalaya yang menjuarai lomba photography dan videography se-Priangan Timur.

Materi yang dibawakan oleh Arief yakni membuat karya dari teknik fotografi dan videografi serta memberikan pengalaman juga bekal untuk mahasiwa.

“Konseptual fotografi merupakan jenis fotografi dengan merancang atau mengkonsep sebuah ide dan pemikiran serta menuangkannya dalam karya fotografi,” kata Arief dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Umumnya, fotografi konseptual dipergunakan pada fotografi periklanan (advertising), pre-wedding, still life dan masih banyak lainnya yang menggunakan metode mengonsep karya fotografinya.

“Yang menjadikan  fotografi konseptual begitu menyenangkan adalah karya yang dihasilkan tidak hanya bervisual bagus dan enak dilihat, namun juga esensi story yang sangat terkonsep di sajikan dalam satu gambar,” jelasnya.

Kegiatan webinar ini bertujuan agar mahasiswa dapat memanfaatkan media fotografi dengan baik khususnya dalam menciptakan sebuah karya. Sehingga mahasiswa dapat memiliki kemampuan sendiri dengan cara teknik fotografi dan videografi tersebut terutama dalam mengikuti perlombaan.

Arief berharap peserta mampu mempelajari dan menerapkan hal-hal tentang fotografi agar lebih bermanfaat dan menjadi kreatif serta bisa mengikuti lomba-lomba tentang fotografi dan videografi.

“Semoga dengan sharing pengalaman ini dapat membantu teman-teman mahasiswa yang ingin belajar teknik-teknik fotografi dan videografi,” ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement