REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap membantah kondisi Bupati Tatto Suwarto Pamudji dan istri Teti Rohatiningsih dalam kondisi drop. Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi.
"Ada media yang memberitakan kondisi bupati dan istri drop. Berita itu sama sekali tidak benar," jelasnya, Senin (14/12).
Dia membenarkan Tatto dan istri memang saat ini menjalani perawatan di RSUD Cilacap setelah sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. Namun Pramesti menyebutkan hal itu bukan karena kondisi bupati dan istri dalam keadaan drop. "Kondisi bupati dan istri sampai saat ini masih stabil bahkan makin membaik," katanya.
Menurutnya, pemindahan bupati dan istri dari tempat isolasi mandiri ke rumah sakit dimaksudkan agar perawatan yang diberikan bisa lebih optimal. Tatto dan isteri juga perlu menjalani pemeriksaan x-ray dan pemeriksaan laboratorium yang peralatannya ada di rumah sakit.
Dia menyebutkan selama menjalani isolasi mandiri bupati masih menjalani berbagai aktivitas untuk memantau jalannya pemerintahan. Hal ini dapat menguras pikiran sehingga diputuskan untuk dipindahkan ke rumah sakit agar bisa beristirahat total.
"Bagaimana pun, seseorang yang sedang sakit membutuhkan lebih banyak istirahat. Dengan demikian, kondisi kesehatannya akan lebih cepat sembuh," terang Pramesti.
Tatto dan istri dipindahkan dari tempat isolasi mandiri di rumah dinas ke RSUD Cilacap pada Ahad (12/12) siang. Dalam video yang beredar di media sosial, keduanya mengaku akan menjalani pemeriksaan di RSUD Cilacap.
"Saya mau foto x-ray dan (pemeriksaan) laboratorium. Mudah-mudahan hasilnya bagus sehingga tidak lama lagi kita bisa bergembira. Minta doa ya!!," katanya dalam video tersebut.
Tatto sebelumnya diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (5/12). Sedangkan istrinya juga diketahui positif setelah dilakukan tes swab dan hasil pemeriksaan PCR-nya keluar pada Senin (7/12).