REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA--Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga drg Hanung Wilkantono meminta ASN dan masyarakat yang merasa melakukan kontak erat dengan Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, agar melakukan isolasi mandiri. Khususnya, bagi yang melakukan kontak erat sejak 3-4 hari sebelum Bupati diketahui terkonfirmasi positif Covid 19, Ahad (14/12).

"Prosedurnya memang seperti itu. Mereka yang memiliki kontak erat 3-4 hari sebelumnya, agar melakukan isolasi mandiri hingga hasil tes swab yang kami lakukan keluar hasilnya. Saat ini, kami juga akan melakukan tracing untuk mendata siapa saja yang telah melakukan kontak dengan ibu Bupati," jelasnya, Senin (14/12).

Dokter Gigi Hanung menyatakan, mereka yang diketahui memiliki riwayat kontak erat juga akan dilakukan tes swab untuk memastikan apakah mereka juga terjangkit Covid 19 atau tidak.  "Kami minta, ASN atau warga yang memiliki kontak erat dengan ibu Bupati agar segera melapor ke Dinkes atau puskesmas terdekat," katanya.

Dia juga menyebutkan, pada Senin (14/12), ada sebanyak 13 orang yang melakukan tes swab.  Dari jumlah itu, 7 orang merupakan ASN yang bekerja di lingkungan Setda Purbalingga dan 6 orang merupakan non ASN.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, mengumumkan hasil tes PCR dirinya melalui akun instagramnya. Dalam tayangan video di akun tersebut, Bupati Tiwi mengaku hasil tes PCR yang mengkonfirmasi dirinya positif Covid 19, diketahui pda Ahad (13/12) petang. Sedangkan pengambilan specimen swab, dilakukan pada Sabtu Sabtu (12/12).

Dalam video tersebut, Bupati Tiwi mengaku hanya mengalami gejala ringan sehingga tetap akan memimpin jalannya pemerintahan di Pemkab Purbalingga. Meski demikian, Bupati menyatakan akan melakukan isolasi mandiri di rumah dinas. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika