REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah tren belanja online yang terus meningkat, sektor UMKM masih terus menjadi fokus dari Lion Parcel baik dari sisi inovasi maupun pengembangan bisnis. Hal ini mengingat potensi pengembangan UMKM melalui ekosistem digital di Indonesia yang masih sangat besar.
CEO Lion Parcel Farian Kirana mengatakan, saat ini Kementerian Koperasi dan UKM mencatat baru sekitar 10,25 juta pelaku UMKM atau 16 persen dari total jumlah UMKM di Indonesia yang sudah terhubung ke ekosistem digital.
Maka itu, Lion Parcel juga terus secara aktif membantu UMKM untuk mengakselerasi bisnisnya. "Di antaranya melalui strategi pemasaran berbagai UMKM kanal Lion Parcel yang secara aktif berkolaborasi dengan program Bangga Buatan Indonesia," kata Farian melalui keterangan resmi, Senin (14/12).
Ke depan, Lion Parcel optimistis dapat membantu mengakselerasi bisnis UMKM. Terlebih respons para pengguna terhadap layanan unggulan Lion Parcel, Onepack, yang terus meningkat.
Karena layanan Onepack didukung keunggulan layanan yang memberikan jaminan uang kembali jika barang tidak sampai sesuai dengan Service Level Agreement (SLA). Selain juga jangkauan armada pesawat dan frekuensi penerbangan Lion Group.
"Onepack mengantarkan paket hanya dalam sehari ke berbagai wilayah Indonesia, termasuk pengantaran paket dari Jakarta ke Papua," kata dia.
Tercatat, jumlah transaksi layanan Onepack sendiri telah bertumbuh lebih dari 100 persen secara rata-rata dengan success rate mencapai 95 persen sejak empat bulan diluncurkan.
Lion Parcel akan terus memperkuat komitmen dalam menghadirkan inovasi layanan pengiriman. Melalui inovasi harga Onepack ini, Lion Parcel berharap dapat mendorong perkembangan usaha bisnis dan UMKM dalam memenuhi ekspektasi konsumen mereka akan kecepatan dan ketepatan pengiriman barang, dengan harga terjangkau.