Senin 14 Dec 2020 21:54 WIB

Polisi Malang Ancam Tangkap Penyebar Hoaks Terkait Covid

Salah satu pesan yakni soal kota Malang yang masuk dalam daftar zonar hitam.

Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota mengancam akan memberikan tindakan tegas terhadap oknum-oknum penyebar kabar bohong atau hoaks terkait dengan kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur. Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Leonardus Simarmata mengatakan bahwa pihaknya saat ini akan menindaklanjuti terkait dengan beredarnya pesan hoaks yang disebarkan oknum tidak bertanggung jawab sejak Ahad (13/12).

"Saya akan proses, saya perintahkan untuk mencari orang yang menyebarkan hoaks. Saya akan tindak lanjuti, saya akan proses," kata Leonardus di Kota Malang, Senin.

Baca Juga

Pada hari Ahad, beredar pesan pada aplikasi WhatsApp yang kurang lebih bersisi: "Mulai 15—25 Desember, jangan bepergian ke Kota Malang. Imbauan Kapolresta Malang, siapa pun yang bukan warga Malang, dan masuk ke kota tersebut akan dikarantina selama 14 hari."

Kemudian, dalam pesan tersebut juga ditulis: "Kota Malang saat ini masuk dalam zona hitam penyebaran Covid-19. Mohon disebarkan ke tetangga, saudara, atau teman-teman terdekat di grup Anda."

"Yang pasti tidak ada cerita zona hitam, atau ada imbauan Kapolres, akan karantina selama 14 hari. Itu semua hoaks, tidak benar," kata Leonardus yang kerap disapa Leo itu.

Leo mengimbau masyarakat untuk tetap bijak, dan jangan termakan oleh isu-isu yang tidak benar. Ia mengharapkan seluruh pihak bisa turut serta menjaga kondisi keamanan Kota Malang.

"Saya sudah tahu, identitas sudah tahu, nanti akan kami proses. Masyarakat harus bijak, jangan sampai termakan isu yang tidak benar," kata Leo menegaskan.

Sebagai informasi, saat ini Kota Malang masih berada pada zona oranye atau wilayah dengan risiko sedang penyebaran Covid-19. Dalam beberapa hari terakhir, di kota terbesar kedua di Jawa Timur tersebut, terjadi lonjakan kasus konfirmasi positif virus corona.

Hingga saat ini, secara keseluruhan di Kota Malang ada sebanyak 2.745 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 2.287 orang dilaporkan telah sembuh, 264 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya masih dalam perawatan

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement