Senin 14 Dec 2020 22:16 WIB

Kasus Covid-19 di Yogyakarta Tambah 111 Kasus

Kini total ada 8.528 kasus Covid-19 di Yogyakarta.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin ini, bertambah 111. Dengan demikian, kini ada total 8.258 kasus Covid-19.

"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 14 Desember 2020 terdapat tambahan 111 kasus positif," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin.

Baca Juga

Ia mengatakan dilihat berdasarkan wilayah domisili, 111 pasien positif yang tercatat sebagai kasus 8.153 sampai 8.263 itu terdiri atas 15 kasus asal Kota Yogyakarta, 38 kasus Kabupaten Bantul, dua kasus Gunung Kidul, 17 Kulon Progo, serta 39 kasus Kabupaten Sleman.

Sementara itu, jika mengacu riwayat kasusnya, kata dia, terdiri atas 59 kasus hasil tracing kontak kasus, 22 kasus periksa mandiri, satu kasus hasil skrinig karyawan kesehatan, serta 29 kasus belum ada keterangan.

Menurut Berty, tambahan kasus hari ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium di DIY terhadap 1.071 sampel spesimen dari 906 orang. Selain pasien positif, Berty juga mencatat 57 tambahan pasien sembuh, sehingga total jumlah kasus sembuh COVID-19 di DIY menjadi 5.668 kasus.

Selain itu, Berty juga mencatat jumlah kasus pasien meninggal sebanyak satu kasus yakni kasus 7.730, laki laki, 63 tahun, Kota Yogyakarta. Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, ia mencatat total suspek Covid-19 di DIY hingga Senin, tercatat 18.355 orang.

Dari jumlah suspek tersebut, 8.258 orang terkonfirmasi positif di mana 5.668 orang di antaranya sembuh dan 169 orang meninggal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement