Senin 14 Dec 2020 23:06 WIB

Sempat Menangis, Cedera Neymar Ternyata Tidak Parah

laporan medis terbaru PSG mengatakan cedera Neymar tidak seburuk yang diperkirakan.

Red: Muhammad Akbar
Penyerang PSG Neymar cedera setelah dilanggar pemain Olympique Lyon Thiago Mendes.
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Penyerang PSG Neymar cedera setelah dilanggar pemain Olympique Lyon Thiago Mendes.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Paris Saint-Germain (PSG) bisa sedikit bernapas lega setelah mengetahui bahwa cedera pergelangan kaki Neymar tidak seburuk yang dikhawatirkan.

Neymar harus ditandu keluar lapangan setelah mendapatkan tekel keras oleh pemain Lyon Thiago Mendes, yang langsung mendapat kartu merah. Pertandingan tersebut dimenangkan Lyon dengan skor 0-1.

Namun, laporan medis terbaru PSG mengatakan bahwa cedera pemain tim nasional (timnas) Brasil tersebut tidak seburuk yang diperkirakan.

Pemain berusia 28 tahun itu menyatakan bahwa pergelangan kakinya hanya terkilir dan akan menjalani tes lebih lanjut dalam dua hari ke depan.

Itu berarti Neymar kemungkinan akan pulih tepat waktu untuk pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions PSG melawan mantan klubnya, Barcelona pada Februari 2021.

Pertandingan tersebut akan menjadi pertemuan pertamanya dengan tim Katalunya sejak hengkang pada 2017 sebagai pemain termahal dalam sejarah dengan nilai transfer 222 juta euro.

"Air mata saya berasal dari rasa sakit, putus asa, ketakutan dan kecemasan akan operasi, kruk dan kenangan mengerikan lainnya," tulis Neymar di akun Instagram-nya yang dikutip Goal.

"Bisa jadi lebih buruk, tetapi sekali lagi Tuhan menyelamatkan saya dari sesuatu yang lebih serius."

Ayah Neymar mengatakan bahwa putranya terus menjadi sasaran tekel keras dari pemain lawan dan membutuhkan perlindungan lebih.

"Berapa lama kutukan ini akan bertahan? Kami banyak membicarakannya, tetapi kami masih mengizinkan tindakan kekerasan yang berlebihan," tulisnya di Instagram.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”

(QS. Al-Ahqaf ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement