Selasa 15 Dec 2020 04:00 WIB

Infografis Fakta di Balik Normalisasi Maroko dan Israel

Maroko jadi negara keempat yang menormalisasi hubungan dengan Israel sejak Agustus.

Foto: Aljazirah
Fakta di balik normalisasi Maroko dan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden AS Donald Trump mengumumkan normalisasi hubungan Maroko dan Israel, Kamis (10/12). Maroko menjadi negara keempat yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel sejak Agustus. Berikut sejumlah fakta terkait normalisasi Maroko dan Israel.

1. Negara Keempat

Maroko menjadi negara keempat setelah, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan yang menjalin hubungan resmi dengan Israel sejak Agustus.  

- Uni Emirat Arab, Israel dan AS capai kesepakatan pada 13 Agustus 2020. Kesepakatan ini disampaikan oleh Donald Trump.

- Presiden Trump mengumumkan normalisasi Israel dan Bahrain pada 11 Septmber 2020.

- Sudan dan Israel capai kesepakatan  pada 23 Oktober 2020.

2. Pengakuan Sahara Barat

Normalisasi ini tak gratis. Sebagai kompensasi atas normalisasi, AS bersedia untuk mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat. Wilayah tersebut telah menjadi sengketa cukup lama antara Maroko dan Polisario Front yang didukung Aljazair.

3. Solusi Dua Negara

Raja Maroko Mohammed telah menghubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas terkait normalisasi itu. Raja menegaskan dukungan Maroko terhadap solusi dua negara.

4. Palestina Mengecam

Pejabat Palestina marah dengan kesepakatan ini. Anggota PLO Bassam as-Sahli mengecam kesepakatan yang dinilai tak sejalan dengan Arab Peace Initiative yang disepakati pada 2002. Normalisasi hanya bisa terjadi ketika Israel mengakhiri pendudukan atas Palestina dan tanah Arab. Hamas juga mengecam putusan tersebut. Hamas menganggap normalisasi dimanfaatkan otoritas Zionis untuk meningkatkan agresi ke Palestina.

sumber : Reuters/Aljazirah
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement