REPUBLIKA.CO.ID, Presiden AS Donald Trump mengumumkan normalisasi hubungan Maroko dan Israel, Kamis (10/12). Maroko menjadi negara keempat yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel sejak Agustus. Berikut sejumlah fakta terkait normalisasi Maroko dan Israel.
1. Negara Keempat
Maroko menjadi negara keempat setelah, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan yang menjalin hubungan resmi dengan Israel sejak Agustus.
- Uni Emirat Arab, Israel dan AS capai kesepakatan pada 13 Agustus 2020. Kesepakatan ini disampaikan oleh Donald Trump.
- Presiden Trump mengumumkan normalisasi Israel dan Bahrain pada 11 Septmber 2020.
- Sudan dan Israel capai kesepakatan pada 23 Oktober 2020.
2. Pengakuan Sahara Barat
Normalisasi ini tak gratis. Sebagai kompensasi atas normalisasi, AS bersedia untuk mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat. Wilayah tersebut telah menjadi sengketa cukup lama antara Maroko dan Polisario Front yang didukung Aljazair.
3. Solusi Dua Negara
Raja Maroko Mohammed telah menghubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas terkait normalisasi itu. Raja menegaskan dukungan Maroko terhadap solusi dua negara.
4. Palestina Mengecam
Pejabat Palestina marah dengan kesepakatan ini. Anggota PLO Bassam as-Sahli mengecam kesepakatan yang dinilai tak sejalan dengan Arab Peace Initiative yang disepakati pada 2002. Normalisasi hanya bisa terjadi ketika Israel mengakhiri pendudukan atas Palestina dan tanah Arab. Hamas juga mengecam putusan tersebut. Hamas menganggap normalisasi dimanfaatkan otoritas Zionis untuk meningkatkan agresi ke Palestina.