REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji kembali melaksanakan kegiatan pemerintahan setelah dinyatakan negatif Covid-19. Ada sejumlah pengalaman yang harus dia hadapi selama menjadi pasien.
Sutiaji mengaku termasuk salah satu pasien Covid-19 bergejala. Virus tersebut sempat menyentuh ke jantungnya sehingga menimbulkan flek. "Kemudian jantung saya ini agak lembek atau membengkak, sehingga nafasnya tersengal-sengal," katanya kepada wartawan di Kota Malang, Senin (14/12).
Gejala yang dirasakan Sutiaji membuatnya bertekad untuk selalu senang. Ia mencoba menampik pikiran-pikiran negatif meski dia sempat membayangkan kematian. Pasalnya, Sutiaji sempat bermimpi dan ditemui orang tua serta neneknya.
Sutiaji berusaha kuat dan optimis dapat sembuh dari Covid-19. Terlebih, dia teringat seorang pasien Covid-19 berusia 76 tahun berhasil sembuh dari virus tersebut. "Saya juga harus berhasil dan saya melewati masa kritis," kata pria berkacamata tersebut.
Selain imunitas yang kuat, Sutiaji selalu berusaha untuk bahagia. Kemudian rutin mengonsumsi probiotik dari berbagai jenis, baik ramuan maupun lainnya. Ia setidaknya mengonsumsi 21 obat dalam sekali makan.
"Jadi tolong, teman-teman jaga kesehatan, kalau ada gejala biar sedikit segera lakukan swab," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, Sutiaji dan keluarga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (1/12). Informasi ini diungkapkan Sutiaji dalam siaran langsung di Instagram, @sam.sutiaji. Sehari kemudian, Sekda Kota Malang Wasto juga dilaporkan telah terpapar virus tersebut.