REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah kompetisi baca dan tulis puisi tingkat nasional dalam acara MASTERPIECE#3 2020 diselenggarakan Universitas Negeri Yogyakarta melalui Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru (HIMA PG) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan ini diperuntukkan untuk seluruh mahasiswa perguruan tinggi. Lomba Cerdas Berkarya Melalui Literasi Teknologi itu mengusung tajuk ‘Bijak Bermedia Sosial’.
Lomba ini dilakukan secara virtual melalui teks dan video baca puisi yang dikirimkan ke email panitia pada batas waktu yang telah ditentukan. Ahmad Fachrurozi, mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri Program Studi Ilmu Komputer (S2) ikut kompetisi ini dan berhasil meraih juara kedua tingkat nasional.
Ahmad Fachrurozi mengirimkan puisi karyanya berjudul ‘Terpikat Media Sosial’ dan membacakan sendiri hasil karyanya.
Ia merasa bahagia dapat mengikuti kompetisi ini. Ia pun berterima kasih kepada STMIK Nusa Mandiri yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaannya untuk ikut lomba ini.
“Saya senang ikut ajang kompetisi ini. Meski ini bukan kali pertama, akan tetapi sebuah kompetisi puisi selalu menarik buat saya ikuti, dan Alhamdulillah saya selalu berhasil raih juara,” ungkap Ahmad dalam keterangan pers, Senin (14/12).
Ia menuturkan dengan seringnya mengikuti kompetisi seperti ini, selain menambah pengalaman juga menguatkan portofolio dirinya sebagai juri profesional kompetisi, juga sebagai pembimbing karya cipta dan baca puisi, suatu saat nanti.
“Terima kasih yang mendalam saya ucapkan pada kampus STMIK Nusa Mandiri khususnya wakil Ketua II Bidang Non Akademik yang telah mempercayakan saya ikut kompetisi ini. Semoga hal ini mampu menginspirasi mahasiswa lainnya,” ujarnya.
Arif Hidayat, wakil Ketua II Bidang Non Akademik menyampaikan rasa bangganya kepada Ahmad Fachrurozi yang telah berhasil raih juara lomba cipta dan baca puisi tingkat nasional.
“Kami bangga kepada Ahmad Fachrurozi yang memang bermental juara, karena telah berkali-kali raih juara di berbagai ajang kompetisi puisi. Semoga hal ini mampu menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk senantiasa kreatif dalam berkarya,” tutup Arif.