REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia berhasil menguji peluncuran roket antariksa kelas berat Angara A5 pada Senin (14/12). Itu menjadi pertama kali setelah Moskow selama enam tahun absen dalam proyek penerbangan antariksa itu.
Kementerian Pertahanan dan Badan Antariksa Roscosmos mengatakan, peluncuran Senin (14/12), dari kosmodrom Plesetsk di barat laut negara itu, telah berhasil. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan peluncuran tersebut sebagai memiliki signifikansi besar bagi keamanan nasional.
Uji coba pertama diluncurkan pada 2014 itu dikembangkan untuk menggantikan Proton M sebagai roket angkat berat Rusia, yang mampu membawa muatan lebih besar dari 20 ton ke orbit. Namun, Angara mengalami penundaan manufaktur dan masalah teknis, termasuk penemuan tahun lalu dari kerusakan pada mesinnya. Menurut para ilmuwan, kerusakan tersebut dapat menghancurkannya dalam penerbangan.
Roscosmos pun telah mengalami serangkaian kemunduran dan skandal korupsi dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu yang menyita perhatian adalah pembangunan Vostochny Cosmodrome di timur jauh negara itu dengan skandal kontraktor yang diduga mencuri dana negara.