Selasa 15 Dec 2020 09:24 WIB

China Beri Pakistan Dana untuk Bayar Utang ke Arab Saudi

China memberi Pakistan 2 miliar dolar AS melalui perjanjian pertukaran mata uang

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Bendera China. China beri Pakistan dana untuk bayar utang ke Arab Saudi
Foto: ABC News
Bendera China. China beri Pakistan dana untuk bayar utang ke Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mengucurkan dana untuk Pakistan sebesar 1,5 miliar dolar AS untuk membantu negara ini membayar utang senilai 2 miliar dolar AS ke Arab Saudi. Laporan Express Tribune menyatakan, dana tersebut akan disalurkan sebagai pembayaran tahap pertama.

Mengutip sumber anonim di Kementerian Keuangan, laporan tersebut menyatakan, Pakistan akan membayar 1 miliar dolar AS pada tahap pertama dari utang ke Arab Saudi pada Senin (14/12). Sedangkan, pembayaran tahap kedua akan jatuh tempo pada Januari.

Baca Juga

Dikutip dari middleeastmonitor, dana tersebut tidak diberikan sebagai pinjaman komersial maupun dari Administrasi Valuta Asing China. Sebaliknya, uang itu diberikan melalui keputusan untuk meningkatkan Perjanjian Pertukaran Mata Uang bilateral (CSA) antara kedua sekutu dengan tambahan 10 miliar yuan atau sekitar 1,5 miliar dolar AS.

Utang Pakistan ke Arab Saudi ditetapkan setelah Kerajaan menagih pinjamannya kepada sekutunya di Asia Selatan pada Agustus. Langkah itu merupakan pembalasan atas seruan pemerintah Pakistan agar Riyadh mengadakan pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas masalah Kashmir.

Penolakan Saudi atas desakan Pakistan itu membuat berakhirnya perjanjian pinjaman senilai 3 miliar dolar AS dan fasilitas kredit minyak sebesar 3,2 miliar dolar AS. Hubungan bilateral kedua negara semakin memburuk ketika Putra Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman menolak untuk bertemu dengan Kepala Staf militer Pakistan selama kunjungan terakhir ke Riyadh.

Saat itu, Menteri Luar Negeri Pakistan mengunjungi China. Kunjungan itu bertujuan untuk memperkuat hubungan Islamabad dengan Beijing dan melihat dukungan ekonomi yang dapat ditawarkan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement