REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci, memperkirakan, negaranya akan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) atas Covid-19 pada kuartal kedua 2021, setelah vaksin mulai tersebar secara luas. Menurutnya, itu akan sangat bergantung pada kelancaran distribusi vaksin.
"Juga bergantung pada apakah cukup banyak orang yang dapat dibujuk untuk divaksinasi," ujar dia dikutip dari NBC, Selasa (15/12).
Fauci menyebut, vaksin Covid-19 harus tersedia secara luas untuk mayoritas warga AS pada musim semi, sekitar akhir Maret atau awal April 2021. Dengan upaya itu, Fauci berharap agar di akhir musim semi atau awal musim panas, AS bisa mencapai kekebalan terhadap wabah tersebut.
"Pada saat musim gugur, kita dapat mulai mendekati tingkat kelegaan di mana tingkat infeksi akan sangat rendah di masyarakat sehingga kita dapat mulai mendekati beberapa bentuk normalitas," katanya.
Namun demikian, protokol kesehatan yang ketat tetap harus berjalan setidaknya hingga beberapa bulan di paruh kedua 2021, setelah vaksinasi. Protokol yang dimaksud adalah menggunakan masker, membatalkan acara skala besar, dan peningkatan higienitas.
"Kalau tingkat infeksi di masyarakat sudah sangat rendah sehingga tidak lagi menjadi ancaman kesehatan masyarakat, barulah kita dapat memikirkan kemungkinan untuk menarik kembali tindakan kesehatan masyarakat," kata Fauci.
Untuk membangun kepercayaan publik, Fauci menawarkan diri menjadi sukarelawan agar divaksinasi di depan publik. Langkah itu diharapkannya bisa mendorong masyarakat untuk sama-sama percaya bahwa vaksinasi adalah sesuatu yang harus dilakukan.
"Begitu giliran saya tiba, yang kemungkinan akan segera terjadi, saya akan siap untuk divaksinasi secara publik," katanya.