Selasa 15 Dec 2020 10:40 WIB

Joe Biden Resmi Dinyatakan sebagai Pemenang Pilpres AS

Joe Biden meraih 306 suara elektoral, mengalahkan Donald Trump dengan 232 suara

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
 Presiden terpilih Joe Biden
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Presiden terpilih Joe Biden

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Joe Biden secara resmi dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Ia disebut mendapatkan 270 suara elektoral secara sah, dengan salah satu rekor bersejarah raih 55 suara di Kalifornia.

Secara keseluruhan, Biden meraih 306 suara elektoral, sementara Presiden AS Donald Trump yang menjadi kandidat pejawat dalam pemilihan tahun ini menerima 232 suara elektroal. Electoral College (Lembaga Elektoral) secara resmi mengkonfirmasi hasil kemenangan Biden pada Senin (14/12). 

Baca Juga

“Dalam pertempuran untuk jiwa Amerika, demokrasi menang. Rakyat telah memilih dan keyakinan kami pada lembaga, serta integritas pemilihan tetap utuh,” ujar Biden, dilansir DW, Selasa (15/12).

Sementara itu, menyusul pengumuman resmi Electoral College yang mengesahkan kemenangan Biden, Trump tetap mengeklaim bahwa terdapat kecurangan dalam pemilihan tahun ini. Melalui cicitan di jejaring sosial Twitter, ia mengatakan laporan pemungutan suara belum dirilis di Michigan, yang menurutnya dapat mengubah hasil Emilu.

Biden menghadapi tuduhan dan tuntutan hukum oleh tim kampanye Trump di beberapa negara bagian, yang berusaha untuk menolak hasil pemilihan. Biden mengatakan bahwa itu adalah langkah yang sangat ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

“Itu adalah sebuah posisi yang menolak menghormati keinginan rakyat, menolak untuk menghormati aturan hukum, dan menolak untuk menghormati konstitusi kami," kata Biden.

Electoral College telah mengambil peran yang lebih penting pada 2020 karena Trump sejauh ini menolak untuk mengakui hasil pemilu. Lembaga pemilihan AS ini adalah 538 pemilih dari seluruh 50 negara bagian dan District of Columbia, jumlah perwakilan dan senator yang sama di Kongres. Mereka biasanya bertemu di Ibu Kota negara bagian masing-masing dan memilih presiden dan wakil presiden.

Setiap negara bagian, kecuali Maine dan Nebraska bekerja di bawah kebijakan winner takes all, di mana kandidat dengan suara terbanyak di negara bagian masing-masing menerima seluruh jatah suara. Penjatahan suara perguruan tinggi elektoral setiap negara bagian ditentukan oleh populasi di wilayah itu berdasarkan sensus setiap sepuluh tahun.

Maine dan Nebraska memiliki dua pemilih yang memilih kandidat dengan suara terbanyak di seluruh negara bagian. Setiap distrik Kongres memilih pemilih mereka sendiri yang akan mendukung pilihan distrik tersebut. 

Dalam pemilihan presiden tahun ini, Maine memiliki tiga suara electoral college untuk Biden dan satu untuk Trump. Sementara, Nebraska melihat empat pemilih mendukung Trump dan satu untuk Biden.

Kongres AS akan bertemu pada 6 Januari untuk mengesahkan suara dari electoral college. Presiden terpilih Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris akan dilantik secara resmi menjadi pemimpin negara adidaya itu pada 20 Januari 2021.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement