REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tokoh-tokoh Partai Republik akhirnya mengakui kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden. Mereka mulai mengabaikan klaim kemenangan Presiden Donald Trump setelah Electoral College meresmikan hasil pemilihan umum.
Ketua Senat Mitch McConnell memang masih bungkam mengenai hasil pemilu yang diresmikan Electoral College. Tapi sejumlah senator sudah mengakui kemenangan Biden dalam pemilihan presiden 3 November lalu.
"Pada satu titik Anda harus hadapi musiknya, ketika Electoral College sudah menetapkan hasilnya hari ini, maka sudah waktunya bagi semua orang bergerak maju," kata Senator John Thune, Selasa (15/12).
Senator Thune orang kedua dalam hierarki Partai Republik di Senat. Senator Roy Blunt dari Missouri yang menjabat sebagai komite pelantikan presiden mengatakan sudah waktunya bagi panel yang ia pimpin untuk 'menangani Wakil Presiden Biden sebagai presiden terpilih'.
Pekan lalu, komite pelantikan Partai Republik menolak menyebut Biden sebagai presiden terpilih. Blunt mengatakan suara di Electoral College 'signifikan. Sementara Senator dari Texas John Cornyn mengatakan bila tidak gugatan hukum lebih lanjut Biden akan menjadi presiden.
"Itu sifat alami dari pemilihan ini, Anda memiliki pemenang, Anda memiliki pecundang," katanya.
Cornyn menambahkan ketika Trump kehabisan argumen untuk mengajukan gugatan hukum. "Joe Biden berada dalam jalur untuk menjadi presiden Amerika Serikat," kata Cornyn.