REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN dan sejumlah perusahaan BUMN berkolaborasi menyelenggarakan Festival Diskon Nasional (FDN) pada 16-31 Desember 2020 mendatang. Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN yang juga Ketua Tim Pengarah Penyelenggaraan FDN Loto Srinaita Ginting mengatakan FDN bertujuan mendorong masyarakat untuk bangga menggunakan produk lokal, terutama buatan UMKM.
"Dalam masa pandemi jumlah UMKM yang terimbas pandemi sangat luas sehingga perlu ada banyak upaya yang dilakukan untuk mendorong dan mendukung UMKM," ujar Loto saat jumpa pers virtual mengenai Program Festival Diskon Nasional pada Selasa (15/12).
Loto menyampaikan ajang ini juga merupakan respons kondisi pandemi yang mendorong adanya transformasi pemasaran yang dilakukan UMKM dengan tidak hanya bertumpu pada pemasaran luring. Loto menyebut hal ini juga bagian dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional. Loto mengajak masyarakat ikut menyukseskan FDN dalam mendukung kebangkitan UMKM di masa pandemi.
"Saat ini UMKM juga menantikan adanya daya beli yang lebih baik sehingga bisa tercermin dari tambahan transaksi belanja dari masyarakat," ucap Loto.
Loto menyampaikan FDN merupakan salah satu bentuk dukungan dari Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan pelat merah terhadap sektor UMKM. Kementerian BUMN, kata Loto, berkomitmen mendukung seluruh program yang membantu UMKM. Sebelumnya, ucap Loto, Kementerian BUMN telah memiliki program pembinaan UMKM melalui rumah BUMN yang membantu pemasaran UMKM tradisional untuk naik kelas menuju digital hingga menembus pasar ekspor.
"Kami juga menyediakan official store Indonesia Mall, UMKM binaan rumah BUMN yang sudah siap kita dorong masuk official setore yang bekerja sama dengan marketplace," ungkap Loto.
Selain pembinaan dan pemasaran, lanjut Loto, Kementerian BUMN dan BUMN juga telah menyalurkan pembiayaan berbagai sektor UMKM, baik melalui bank himbara maupun Pegadaian dan PNM.
"Kita juga dipercaya pemerintah menyalurkan pembiayaan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, baik subsidi bunga maupun banpres, kredit ultra mikro dan juga penyediaan premi jaminan kepada UMKM melalui himbara," kata Loto menambahkan.