REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta memberikan tanggapan terkait kartu merah yang didapat pemainnya, Granit Xhaka pada pertandingan melawan Burnley akhir pekan kemarin.
Pasalnya, dengan kartu merah yang didapat gelandang asal Swiss Arsenal menerima kekalahan 0-1 dari Burnley pada lanjutan pekan ke-12 Liga Primer Inggris 2020/2021.
"Tapi jujur, saya pikir itu tidak dapat diterima untuk melakukan tindakan itu dan para pemain pada saat itu sangat ingin berbuat lebih banyak dan menunjukkan betapa berkomitmennya mereka, untuk hidup dalam permainan," kata Arteta dikutip Sportskeeda, Selasa (15/12).
Meriam London, julukan Arsenal sesungguhnya mengendalikan jalannya pertandingan hingga turun minum dan terlihat akan memutus paceklik kemenangan dalam empat laga terakhir. Namun, kartu merah Xhaka pada menit ke-56 mengubah segalanya.
Xhaka diusir keluar lapangan setelah tertangkap kamera VAR sedang mencekik pemain Burnley, Ashley Westwood. Pemain berusia 28 tahun itu sempat diganjar kartu kuning karena kejadian itu, namun hukumannya ditingkatkan menjadi kartu merah setelah wasit melihat tayangan ulang.
"Pada kesempatan ini Granit telah melewati batas. Kami tidak dapat membuat kesalahan itu karena mereka melakukan pendekatan yang salah terhadap apa yang kami coba lakukan. Jelas dia telah melakukan kesalahan," sambung Arteta.
Alhasil, ini merupakan tujuh kalinya pemain Arsenal dipaksa keluar lapangan akibat kartu merah di bawah rezim Arteta. Tak hanya itu, the Gunners juga mengawali musim yang buruk karena saat ini mereka tercecer di peringkat 15 klasemen dan hanya terpaut lima angka dari zona degradasi.
Sementara itu, kekalahan atas Burnley membuat Arsenal tidak pernah lagi meraih poin penuh dalam lima pertandingan terakhir Liga Inggris. Hasil ini juga membuat posisi pelatih asal Spanyol itu terancam dipecat.