REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendorong pemerintah untuk mempercepat realisasi pencairan anggaran stimulus yang belum terealisasikan di 2020 dan meneruskan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tahun 2021. Hal tersebut untuk mendukung bangkitnya sektor-sektor ekonomi produktif.
"Faktor akhir tahun serta tekanan untuk merealisasikan APBN diharapkan dapat mempercepat eksekusi dan implementasi stimulus yang telah ditetapkan kepada masyarakat dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan agar ekonomi dapat segera bergerak lebih cepat di 2021," kata Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani, Selasa (15/12).
Menurut Hariyadi, pemberian stimulus yang dipercepat kepada korporasi yang belum menerimanya akan membantu arus kas keuangan perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19. Apindo juga berharap pemerintah membatalkan rencana pengurangan anggaran PEN pada 2021 mendatang.
Dunia usaha berpendapat pengurangan anggaran PEN pada 2021 tidak perlu dilakukan karena berdampak terhadap kelanjutan pemberian stimulus di 2021 yang masih sangat diperlukan industri, dunia usaha, dan masyarakat.
"Pemerintah harus mengingat akan dalamnya kontraksi produksi dan lemahnya keyakinan para pelaku usaha di masa pandemi," kata Hariyadi.
Apindo menilai, apabila pengurangan anggaran PEN di 2021 tetap dilakukan, kinerja industri nasional yang masih berada dalam tekanan dan tidak dapat pulih dengan cepat di tahun 2021 seperti yang diharapkan.