Selasa 15 Dec 2020 22:41 WIB

Edukasi Gizi Melalui 1000 Pelangi Goes to Community

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat ada 11,3 persen balita mengalami stunting.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi (kanan) meresmikan perluasan program 1000 Pelangi yang diinisiasi oleh Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui Sarihusada.
Foto: Istimewa
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi (kanan) meresmikan perluasan program 1000 Pelangi yang diinisiasi oleh Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui Sarihusada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pandemi, kesehatan anak-anak masih harus menjadi perhatian mengingat banyak tantangan baru yang menghalangi pemenuhan nutrisi anak. Selain akses nutrisi, pemahaman masyarakat melalui edukasi gizi merupakan langkah penting yang bisa terus dilakukan. Untuk itu, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) memperluas program 1000 Pelangi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.

Arif Mujahidin, Corporate Communication Danone Indonesia menuturkan, dengan misi One Planet One Health, Danone SN Indonesia berkomitmen untuk membawa kesehatan melalui nutrisi dan program berkelanjutan ke sebanyak mungkin masyarakat di Indonesia. Pemahaman masyarakat terhadap gizi seimbang dan pola hidup sehat harus dimiliki agar masyarakat dapat memilih makanan yang sehat untuk anak dan keluarga.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami memiliki program-program unggulan untuk membantu edukasi gizi seimbang pada masyarakat di berbagai provinsi di Indonesia. Seperti panduan makan Isi Piringku untuk anak 4-6 tahun, panduan GESID untuk remaja SMP dan SMA, hingga penyediaan jajanan sehat melalui Warung Anak Sehat di sekolah dasar," ungkap Arif dalam keterangannya dalam rilisnya, Selasa (15/12).

Program 1000 Pelangi Goes to Community merupakan pengembangan dari program 1000 Pelangi yang dilaksanakan dengan berbagai mitra untuk meningkatkan pemahaman 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi masyarakat. Sebagai permulaan, 1000 Pelangi Goes to Community dilaksanakan pada 3 Kelurahan di Kota Yogyakarta untuk membantu program pengentasan stunting di daerah tersebut.

Diketahui, status gizi balita Yogyakarta masih lebih baik dibandingkan rerata nasional. Meski begitu, menurut Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2019, masih ada 11,3 persen balita yang mengalami stunting. Di Kecamatan Umbulharjo, dari 2,270 balita yang menjalani pengukuran berat badan dan tinggi badan, terdapat 12,56 yang tergolong pendek dan sangat pendek.

Delta Deritawan selaku Manufacturing Director Danone SN Indonesia menjelaskan, program 1000 Pelangi telah kami laksanakan sejak 2015, dimana kami melakukan pendampingan edukasi 1000 HPK kepada karyawan internal perusahaan. "Kini, dengan memanfaatkan teknologi digital, kami mengoptimalkan kegiatan edukasi seperti workshop bagi kader, pemantauan status gizi, pengadaan alat edukasi, hingga home visit apabila memungkinkan, kepada "masyarakat sekitar," kata Delta.

1000 Pelangi Goes to Community telah mendapatkan dukungan dari Dinas terkait pada jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta, Forum TSLP (Tanggung Jwab Sosial Lingkungan Perusahaan) Kota Yogyakarta, Camat Umbulharjo, serta Lurah dari 3 wilayah percontohan. Selain itu, Sarihusada menggandeng PKPU Human Initiative Yogya sebagai mitra pendamping program. Hingga saat ini, 1000 Pelangi Goes to Community telah menjangkau 188 penerima manfaat yang terdiri dari 117 baduta dan 71 ibu hamil.

“Kami percaya bahwa edukasi yang persuasif merupakan salah satu kunci utama meningkatnya pengetahuan keluarga mengenai 1000 HPK. Dengan berjalannya program 1000 Pelangi Goes to Community, kami berharap semakin banyak masyarakat yang paham akan gizi, serta mendukung pemerintah dalam target pencegahan stunting Kota Yogyakarta,” tutup Arif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement