REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat jumlah warga terinfeksi virus corona di daerah setempat terus bertambah. Sesuai data terbaru, kasus positif mencapai 3.014 pasien.
"Jumlah kasus COVID-19 sebanyak itu merupakan data per 14 Desember 2020 setelah ada tambahan kasus baru sebanyak 53 kasus terkonfirmasi positif COVID-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Selasa (15/12).
Sementara jumlah pasien yang masih menjalani perawatan, kata dia, sebanyak 148 orang dirawat, sedangkan isolasi sebanyak 227 orang. Meskipun jumlah kasus secara keseluruhan cenderung bertambah, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Kudus juga semakin meningkat.
Hingga kini jumlah warga yang sembuh dari COVID-19 mencapai 2.317 orang setelah ada tambahan 23 kasus COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Sementara kasus meninggal dunia, kata dia, hingga kini tercatat sebanyak 322 orang setelah ada tambahan enam kasus meninggal.
Jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus, terbanyak dari Kecamatan Jati yang mencapai 567 orang. Sebanyak 61 pasien tercatat sebagai kasus aktif untuk saat ini.
Tingginya kasus dibarengi dengan angka kesembuhan pasien juga tergolong besar, yakni sebanyak 453 orang. Sementara angka kematiannya juga tergolong tinggi, yakni sebanyak 53 orang.
Camat Jati Andrias Wahyu Adi mengungkapkan tingginya kasus di wilayahnya karena tingginya mobilitas warganya ke luar kota. Terlebih, Kecamatan Jati jadi gerbang masuk Kota Kretek dari arah Semarang dan sekitarnya.
Selain tingginya mobilitas, wilayah Jati juga menjadi daerah dengan dua rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Tercatat banyak tenaga kesehatan yang berdomisili ataupun indekos di wilayah Jati.
Ia menambahkan, pihaknya bersama unsur pimpinan kecamatan sudah menyosialisasikan protokol kesehatan. Termasuk razia penegakan protokol kesehatan juga terus digalakkan.