Selasa 15 Dec 2020 23:47 WIB

Indonesia-UEA Kerjasama Tingkatkan Daya Saing Pekerja Migran

Kedutaan Indonesia menargetkan 1.000 tenaga kerja kesehatan dalam rentang dua tahun.

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.
Foto: Dok Istimewa
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah terus berusaha meningkatkan keterampilan para pekerja migran Indonesia. Salah satunya adalah dengan memfasilitasi kerjasama antara perusahaan penyalur tenaga kerja dengan otoritas di luar negeri.

Baru-baru ini, dilakukan kerjasama antara perusahaan layanan gawat darurat, National Ambulance di bawah Kementerian Dalam Negeri UAE (Uni Emirat Arab) dengan PT Binawan Inti Utama yang difasilitasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

“Kerja sama ini memiliki makna yang sangat strategis,” kata Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (15/12).

Kerja sama tersebut sekaligus ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di kantor BP2MI dalam gelaran UAE Week 2020 yang dilangsungkan pada 15-21 Desember 2020 untuk memperkuat ekonomi dan investasi kedua negara.

“Nota kesepahaman ini merupakan komitmen dan kerjasama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi dengan Kedutaan Besar UAE di Jakarta,” ujar Benny. Dia berharap kerja sama dua negara tersebut dilakukan secara berkesinambungan atau terus menerus.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk UEA, H E Husin Bagis, mengatakan, nota kesepahaman tersebut hasil dari diskusi dengan para direktur rumah sakit yang berkeinginan besar agar tenaga medis dari Indonesia bisa dikirim ke negara itu.

“Kedutaan Indonesia menargetkan 1.000 orang tenaga kerja kesehatan dalam rentang waktu dua tahun yaitu 2021 hingga 2022,” ujar dia.

Selama ini, menurut Husin, banyak tenaga medis atau perawat berasal dari India dan Filipina yang bekerja di UAE. Oleh sebab itu, peningkatan keterampilan tenaga medis asal Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saing pekerja migran asal Indonesia di UAE.

Selain bekerja sama dengan National Ambulance UAE, PT Binawan Inti Utama juga akan memenuhi permintaan tenaga kesehatan dari Aamer Health Care Service di UAE. Kedua perusahaan dari UAE tersebut bekerja sama dengan perusahaan asal Indonesia dalam bentuk perekrutan tenaga kesehatan yang terampil dan profesional.

Kerja sama juga diwujudkan dengan memberikan pelatihan kepada berbagai profesi tenaga kesehatan Indonesia. Untuk mendukung kesuksesan program pendidikan, pelatihan dan penempatan tenaga kesehatan Indonesia ke luar negeri.

PT Binawan Inti Utama juga sudah melakukan kerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan berbagai lembaga profesi tenaga kesehatan lainnya.

CEO PT Binawan Inti Utama Said Saleh Alwaini mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan pengiriman 30 tenaga perawat ke UAE. Menurutnya, pihaknya juga membuka peluang pengiriman perawat dari sekolah di luar yayasan Binawan.

“Kami juga menbuka peluang buat lulusan dari sekolah perawatan diluar yayasan Binawan membuka peluang untuk dikirim ke UAE,” ujar dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement