REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiper Lazio Pepe Reina mengatakan Lazio seharusnya bisa menyelesaikan permainan lebih awal dan bukan malah mempetaruhkan kekalahan dalam hasil imbang 1-1 melawan Benevento, Rabi (16/12) dini hari WIB. Menurutnya tim seharusnya lebih lapar.
Tendangan voli Ciro Immobile membawa Lazio memimpin di Stadio Ciro Vigorito. Namun setelah mendominasi sepanjang babak pertama, mereka kebobolan gol Pasquale Schiattarella di menit-menit akhir babak pertama.
"Kita harus menyelesaikannya lebih awal. Kereka dekat dengan kotak penalti ketika skor 1-0, tetapi tidak berbuat banyak. Kami harus lebih bertekad, lebih klinis dan mematikan permainan," kata kiper tersebut kepada DAZN dikutip dari Football Italia, Rabu (16/12).
Ia mengakui tim membiarkan pertahanan terbuka dan bahkan hampir menderita kekalahan pada akhirnya. Jadi, kata dia, tim harus belajar dari ini dan menjadi lebih lapar untuk pertandingan yang akan datang. Karena jika terus seperti ini, itu akan membuatnya frustasi.
"Gol penyeimbang di babak pertama memang menjengkelkan, tentu saja, tetapi kami memiliki seluruh babak kedua untuk mengembalikannya ke jalur yang benar dan ini akan menjadi tiga poin fundamental," katanya.
Menurutnya Lazio tim yang berani menghadapi risiko, berusaha bertahan tinggi dan pro-aktif. Namun, kata dia, Biancoceleste memang perlu bertahan lebih baik. Selain itu kesalahan hari ini dinilainya terjadi di lini depan, karena tim seharusnya mengakhiri permainan lebih awal.
"Liga Champions di bulan Februari, ada begitu banyak pertandingan yang harus kami mainkan sebelum itu. Kami harus memastikan bahwa kami berada di posisi teratas, jika tidak maka akan terlambat," terangnya.