REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) menunjuk kelompok ekstremis yang didukung Iran, Saraya al-Mukhtar, yang berbasis di Bahrain sebagai organisasi teroris pada Selasa (15/12). Mereka dinilai menjadi ancaman terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Washington.
Menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS, kelompok Saraya al-Mukhtar sekarang dianggap sebagai "Teroris Global yang Ditunjuk Khusus". Kelompok ini dilaporkan menerima dukungan keuangan dan logistik dari Garda Revolusi Iran. AS diketahui telah mencantumkan Garda Revolusi Iran dalam daftar hitam.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Saraya al-Mukhtar atau Brigade Mukhtar menimbulkan risiko signifikan melakukan tindakan terorisme yang mengancam keamanan nasional dan kebijakan luar negeri AS. “Kelompok tersebut telah merencanakan serangan terhadap personel AS di Bahrain dan telah menawarkan hadiah uang tunai untuk membunuh pejabat Bahrain,” katanya.
Keberadaan Saraya al-Mukhtar, menurut Departemen Luar Negeri AS, bertujuan untuk menggulingkan pemerintah Bahrain. Dengan jatuhnya pemerintahan Bahrain, maka Iran dapat memberikan pengaruh yang lebih besar di negara itu.
Dilansir Al Arabiya, penetapan status tersebut oleh AS dilakukan satu hari sebelum Hari Nasional Bahrain. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain menetapkan Saraya al-Mukhtar sebagai organisasi teroris sudah lebih dulu dari AS sejak Juni 2017.
Kementerian Luar Negeri Bahrain menyambut keputusan AS yang menetapkan Saraya al-Mukhtar sebagai organisasi teroris. Menurutnya, itu merupakan langkah penting untuk memerangi niat dan tindakan jahat kelompok tersebut.
Saraya al-Mukhtar dikenal sebagai kelompok marjinal yang beroperasi di bawah tanah. Sebagian besar anggotanya berada di penjara atau di Iran.