Rabu 16 Dec 2020 22:02 WIB

Milenial Kreatif Didorong Garap Sektor Pertanian

Generasi milenial menjadi tumpuan untuk pengembangan industri dan ekonomi kreatif.

Staf Ahli Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Basuki Agus Suparno
Foto: Istimewa
Staf Ahli Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Basuki Agus Suparno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam situasi pandemi Covid-19, pemerintah optimis generasi milenial mampu bertahan dan semakin kreatif di era digital. Optimisme pemerintah tersebut berdasarkan penilaian terhadap aspek demografis kelompok milenial yang dianggap produktif dibandingkan kelompok usia lain.

Staf Ahli Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Basuki Agus Suparno mengatakan, generasi milenial menjadi tumpuan untuk pengembangan industri dan ekonomi kreatif. Ini menjadi sektor yang menjadi sektor andalan bagi pemerintah di dalam mengembangkan perekonomian bangsa. Bidang-bidang tersebut antara lain arsitektur, musik, film, animasi, desain komunikasi visual, dan sebagainya.

Potensi generasi milenial dapat dikembangkan di dalam 16 sektor ekonomi kreatif ini karena dianggap identik dan memiliki kedekatan dengan kelompok milenial. Kelompok milenial juga mempunyai cara pandang yang positif, memprioritaskan happiness dan kalau mengerjakan sesuatu dengan passion.

"Karakteristik yang lain dari generasi ini adalah open minded, terbuka dan tidak konservatif," kata Basuki dalam rilisnya, Rabu (17/12)

Di lain, pihak Talents Mapping Practitioner Ahmad Sutrisni Ahid menilai pemerintah harus mengidentifikasi minat dan bakat generasi milenial karena dengan begitu generasi milenial akan produktif sesuai passion mereka masing-masing.

"Ada empat cara menilai bakat milenial, yaitu saat dia merasa enjoy, easy, excellent (bernilai sempurna), earn (menghasilkan sesuatu). Jadi kalau dioptimalkan mereka alan produktif dan bernilai penting untuk pembangunan bangsa," ujar dia/

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement