Rabu 16 Dec 2020 12:20 WIB

Pencalonan Buttigieg Jadi Menteri Biden Picu Pro Kontra

Jika disetujui Senat, Buttigieg akan jadi representasi suara LGBTQ di kabinet Biden

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Jika terpilih menjadi menteri, Pete Buttigieg akan jadi representasi suara LGBTQ di kabinet Biden. Ilustrasi.
Foto: Gary He/EPA
Jika terpilih menjadi menteri, Pete Buttigieg akan jadi representasi suara LGBTQ di kabinet Biden. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WILMINGTON - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan Pete Buttigieg sebagai kandidat terkuat Menteri Transportasi. Mantan wali kota South Bend, Indiana itu merupakan bekas rival Biden pertama yang mendapatkan jabatan di kabinet presiden terpilih.

Buttigieg mendapat dukungan yang cukup kuat dalam primary pemilihan kandidat presiden dari Partai Demokrat. Penunjukan ini menjadi langkah baru melesatnya karier politik laki-laki berusia 38 tahun itu.

Baca Juga

Jika disetujui Senat maka ia memimpin lembaga federal pemerintah yang mengawasi maskapai, jalan tol dan sistem AS. Buttigieg juga akan mencetak sejarah sebagai menteri pertama yang terbuka sebagai LGBTQ.

"Saya mencalonkannya sebagai Menteri Transportasi karena posisi ini berdiri di persimpangan begitu banyak tantangan dan kesempatan yang menanti kami," kata Biden dalam pernyataannya, Rabu (16/12).

"Lapangan kerja, infrastruktur, kesetaraan dan perubahan iklim menjadi satu di Departemen Transportasi, tempat beberapa rencana paling ambisius kami untuk membangun lebih baik lagi," tambahnya.

Organisasi advokasi LGBTQ terbesar di AS Human Rights Campaign menyambut baik pencalonan tersebut. Mereka mengatakan Buttigieg 'terbuka dan jujur' mengenai identitasnya. Presiden Human Rights Campaign Alphonso David mengatakan Buttigieg akan menjadi suara LGBTQ di kabinet.

“Suaranya sebagai pendukung komunitas LGBTQ di ruang kabinet akan membantu Presiden terpilih Biden membangun kembali bangsa kami lebih baik, kuat dan setara dari sebelumnya,” kata David dalam pernyataannya.

Walaupun dianggap sebagai bintang muda di Partai Demokrat tapi sejumlah kelompok progresif dan aktivis masyarakat kulit hitam menentang nominasinya. Mereka mengkritik catatan hak sipil Buttigieg.

Masyarakat Afrika-Amerika mengkritik Buttigieg gagal mengatasi rasialisme sistemik di South Bend selama menjabat sebagai wali kota. Ia tidak berhasil membantu masyarakat kulit hitam mendapatkan bagian dari revitalisasi ekonomi kota.

Buttigieg juga dikritik dalam mengatasi penembakan laki-laki kulit hitam orang petugas polisi kulit putih di South Bend. Keanekaragaman latar belakang satuan polisi di kota itu juga dipertanyakan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement