Rabu 16 Dec 2020 14:12 WIB

Longsor Terjang Akses Jalan ke Geopark Ciletuh Sukabumi

Longsoir terjadi pada Selasa sekitar pukul 01.00 WIB.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Jalan tertutup longsor (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Jalan tertutup longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana longsor menerjang Puncak Gebang, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi Selasa (15/12) malam. Dampaknya longsor tersebut mengakibatkan menutup akses jalan ke kawasan Geopark Ciletuh yakni Loji-Palangpang.

Baca Juga

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana tersebut terjadi pada Selasa sekitar pukul 01.00 WIB. '' Hujan deras pada Selasa malam mengakibatkan terjadi longsoran tanah di beberapa titik,'' ujar Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna kepada wartawan Rabu (16/12).

Longsoran tanah tersebut dipicu oleh hujan deras sepanjang malam. Akibatnya, ada beberapa titik longsoran tanah yang menutupi akses jalan Loji - Palangpang tertutup total.

Langkah penanganan kata Daeng yakni pada Rabu petugas penanggulangan bencana (PB) Kecamatan Ciemas mendapat informasi Muspika melalui WhatsApp. Selanjutnya petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Ciemas melakukan kordinasi langsung dengan assessment ke lokasi.

Upaya ini dilakukan bersama dengan Forkompimcam yakni Camat, Danramil, Kapolsek, Kasi Sosbud, Kasi Trantib Ciemas. Selain itu dengan melibatkan Satpol PP Ciemas, Tagana Ciemas, Babinsa Desa Girimukti, dan Bhabinkamtibmas Desa Girimukti.

Menurut Daeng, petugas berupaya mengevakuasi material longsoran yang menutupi jalan dengan berbagai peralatan dan bantuan alat berat. Dengan begitu, akses jalan bisa segera dibuka kembali.

Daeng mengungkapkan, intensitas hujan yang tinggi rawan menyebabkan bencana alam. Warga harus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya korban jiwa maupun kerugian materiil.

Sebelumnya bencana alam juga melanda Sukabumi pada Selasa 8 Desember 2020 lalu berupa angin kencang dan longsor. '' Pada waktu itu ada 22 titik bencana yang tersebar di sejumlah kecamatan,'' ujar Daeng.

Di antaranya bencana angin kencang di Kecamatan Gegerbitung, Purabaya, Jampang Tengah, Sagaranten, Gunungguruh, Sukabumi, Simpenan, Caringin, Nagrak, Cikembar, dan Palabuhanratu. Sementara longsor di Kecamatan Jampang Tengah, Purabaya, dan Simpenan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement