Rabu 16 Dec 2020 14:34 WIB

Rouhani: Presiden Erdogan tak Mungkin Niat Hina Iran

Rouhani menekankan pentingnya hubungan Iran dan Turki.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Iran Hassan Rouhani.
Foto: AP/Office of the Iranian Presidency
Presiden Iran Hassan Rouhani.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan tidak mungkin Presiden Turki Tayyip Erdogan berniat melecehkan integritas wilayah Iran. Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers pada 14 Desember lalu.

"Berdasarsakan pengetahuan saya terhadap Pak Erdogan di masa lalu, sangat tidak mungkin ia memiliki niatan untuk menghina wilayah kami, menghina rakyat Iran," kata Rouhani seperti dikutip Hurriyet Daily, Rabu (16/12).

Baca Juga

Rouhani juga menekankan pentingnya hubungan Turki-Iran. Ia mengatakan kedua negara bekerja sama dalam isu-isu penting di kawasan.

Kontroversi muncul setelah Erdogan membacakan sebuah puisi di ibu kota Azerbaijan, Baku untuk merayakan kemenangan di Nagorno-Karabakh. Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengklaim puisi itu ditunjukkan terhadap integritas wilayah Iran.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu melakukan sambungan telepon dengan Zarif. Ia mengatakan puisi itu mengenai Karabakh dan selama pidatonya di Baku, Erdogan tidak pernah membuat pernyataan mengenai Iran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement