Rabu 16 Dec 2020 18:37 WIB

AS Tuding Rusia Buat Kawasan Mediterania tak Stabil

Menlu AS menuding Moskow mengancam stabilitas Mediterania

Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo

 

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Selasa (15/12) menuduh Rusia berusaha untuk mengguncang kawasan Mediterania, merujuk pada serangkaian tindakannya di Libya hingga ke Suriah yang dituding AS untuk merusak tatanan global.

Baca Juga

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Moskow "terus mengancam stabilitas Mediterania dengan menggunakan berbagai teknik untuk menyebarkan disinformasi, merusak kedaulatan nasional, dan menabur kekacauan, konflik, dan perpecahan di dalam negara-negara di seluruh kawasan."

Pompeo secara khusus menyebutkan dukungan Rusia untuk rezim Assad, dan pengusiran diplomat Rusia dari Yunani pada 2018 atas tuduhan yang dilakukan Moskow untuk memicu penentangan terhadap perjanjian bilateral antara Athena dan Makedonia Utara yang menyelesaikan perselisihan lama, dan melihat bangsa terakhir mengubah namanya.

Utusan Rusia juga diusir karena tuduhan bahwa mereka mendukung kelompok sayap kanan dengan kedok mempromosikan warisan Ortodoks Yunani di negara itu. Beralih ke Libya, Pompeo menuduh Rusia mendukung serangan Jenderal Khalifa Haftar terhadap ibu kota Tripoli, dan merusak upaya PBB untuk membawa perdamaian ke negara itu.

"Negara itu juga terus melanggar embargo senjata PBB; memblokir sanksi Dewan Keamanan PBB untuk Mohamed al-Kani, bersama militan Kaniyat, yang aksi pelanggaran berat HAM-nya didokumentasikan dengan baik dan memicu konflik melalui wakilnya Wagner," tutur Menlu AS.

Al-Kani adalah kepala milisi Kaniyat, yang mendapat sanksi dari AS atas masalah pelanggaran hak asasi manusia. Pompeo mengatakan itu hanyalah puncak gunung es dari tindakan Rusia.

“Jika ada yang memainkan permainan politik dan mencoba untuk menghentikan kemajuan dalam konflik regional, itu adalah Rusia, yang hanya bertindak untuk memajukan kepentingannya sendiri dan merugikan seluruh wilayah," ujar Pompeo.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/as-tuding-rusia-bikin-kawasan-mediterania-tak-stabil/2078231
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement