Rabu 16 Dec 2020 16:06 WIB

RS Lapangan di Kota Malang Resmi Dibuka

Pendirian RS Lapangan di Kota Malang karena kasus Covid-19 yang meningkat

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Fasilitas layanan di RS Lapangan di Kawasan Ijen Boulevard, Kota Malang, Rabu (16/12).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Fasilitas layanan di RS Lapangan di Kawasan Ijen Boulevard, Kota Malang, Rabu (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa resmi membuka RS Lapangan di Kawasan Idjen Boulevard, Kota Malang, Rabu (16/12). Sejumlah pasien Covid-19 akan segera mengisi layanan tersebut dalam beberapa hari ke depan.

"Sudah ada pasien yang inden, ada 25 orang hari ini. Mungkin besok (Kamis, 17 Desember) masuk, biar sekarang clearance ulang, segala sesuatu siap," kata Khofifah di RS Lapangan, Kota Malang, Rabu (16/12).

Ide pendirian RS Lapangan di Kota Malang sebenarnya telah digagas sejak beberapa bulan lalu. Namun rencana ini dihentikan karena kasus Covid-19 di Malang Raya melandai. Kemudian jumlah kasus Covid-19 kembali meningkat sejak memasuki Desember 2020.

Melihat jumlah peningkatan kasus Covid-19, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim kembali merencanakan pendirian RS Lapangan di Kota Malang. "Dan hari ini (Rabu) kita buka bersama, tentu harapannya layanan kepada masyarakat yang terkonfirmasi akan ada perluasan tambahan terutama untuk gejala ringan dan sedang," ucap perempuan berhijab ini.

Keberadaan RS Lapangan bertujuan untuk relaksasi dari layanan Covid-19 berbasis rumah sakit rujukan. Selama ini kapasitas layanan di RS tersebut acap penuh. Oleh sebab itu, diperlukan RS Lapangan untuk mengurangi masalah tersebut dengan menitikberatkan pada pasien gejala ringan dan sedang.

Khofifah berharap, keberadaan RS Lapangan dapat berseiring dengan pengetatan protokol kesehatan (prokes). Semua pihak harus mematuhi aturan tersebut, termasuk masyarakat yang bekerja di perkantoran. Pasalnya, saat ini klaster perkantoran paling banyak memenuhi kasus Covid-19 di Indonesia.

"Kalau dulu di pasar ada klaster pasar, kita buat pasar tangguh, kampung tangguh. Sekarang sudah harus mulai kita revitalisasi kembali ketangguhan di sektor tertentu, terutama perkantoran," ucap Khofifah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement