Oleh : Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar
REPUBLIKA.CO.ID,Dalam kitab tafsir Isyari, penciptaan alam raya sering dihubungkan dengan titik di bawah huruf ba dan sumpah pertama Allah dalam Alquran, yaitu:
ن ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ "Nun wa al-Qalam wa ma yasthurun." (Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis/QS al-Qalam [68]: 1).
Kebanyakan ulama tafsir menafsirkan nun dengan ikan yang pernah menyelamatkan Nabi Yunus yang dibuang di tengah laut. Pendapat ini didasarkan pada ayat:
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ "Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: 'Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (QS al-Anbiya'[21]: 87).