REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Gabriel Mayo dan Dita Permatas menghadirkan tembang "Hampir Pagi" yang mendukung gerakan antikekerasan seksual. Lagu menyuarakan pentingnya pendampingan terhadap penyintas kasus kekerasan seksual.
Tingginya jumlah kasus kekerasan dan pelecehan seksual mendorong kian banyak orang untuk peduli. Tiap tahun, banyak kasus terjadi namun keberpihakan kepada korban sangat rendah. Mereka bahkan mendapat tuduhan dan intimidasi.
Tidak sedikit yang malah cenderung menyalahkan dan menyudutkan korban serta keluarga korban sehingga mereka tidak punya kuasa untuk membela diri. Karena itu, lahirlah single kolaborasi Gabriel dan Dita.
Gabriel menuturkan, lagu mulai dibuat pada pertengahan 2020 dan butuh dua bulan untuk penyelesaiannya. Selanjutnya, proses rekaman dimulai pada akhir September di Estudio Jakarta, dibantu musisi Estu Pradhana Bramono.
Setelah selesai rekaman, Gabriel merasa ada yang kurang pada lagu. Awal November, muncul ide menambahkan vokal perempuan. Lewat pernyataan resminya, Gabriel berusaha mencari dan teringat Dita dengan karakter vokal yang khas.
"Dita Permatas adalah kibordis, akordeonis sekaligus vokalis dari band Tashoora, yang kebetulan bersama bandnya juga sedang menggaungkan kampanye Anti Kekerasan Seksual. Pas!" ujar Gabriel.
Lagu tercetus atas keresahan Gabriel melihat merebaknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual. Akan tetapi, secara umum lagu juga bisa dimaknai mengenai pentingnya kehadiran orang terdekat saat berduka atau menghadapi masalah.