REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menandai tiga tahun berdiri, komunitas Distorsi Music Indonesia menggelar kegiatan bakti sosial sekaligus pengumuman kegiatan Distorsi Playlist 2020. Dari program tersebut, lagu berjudul Kopi Dan Pantai karya Koko Halmahera dari Halmahera Maluku Utara terpilih sebagai pemenang.
“Selain kegiatan bermusik, kami melaksanakan aksi kemanusiaan dengan membagikan sembako dan pakaian kepada anak jalanan, pengamen, dan anak yatim di Kota Cilegon,” kata Rizki Ramadhani, founder Distorsi Musik Indonesia sekaligus penanggung jawab kegiatan, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (16/12).
Rizki mengatakan aksi sosial ini dilakukan untuk merespons krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Kami sadar banyak juga pekerja seni yang terdampak karena selama pandemi mereka tidak mendapatkan job manggung dan tidak bisa mengamen di tempat-tempat umum. Inilah salah satu cara kami untuk peduli,” ujarnya.
Indra Budiman, musisi dan penulis lagu dari Pontianak sekaligus menjadi salah satu founder group, menceritakan keberadaan Distorsi Music Indonesia diharapkan bisa menjadi sarana bagi para musisi indie dan penulis lagu.
“Kegiatan ini untuk saling memberikan support agar dapat berkembang dan terus menghasilkan karya-karya terbaik,” katanya.
Program Distorsi Playlist ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk memberi apresiasi kepada musisi indie. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia.
Indra Wuri, penanggung jawab kegiatan, menjelaskan dari ratusan peserta terpilih 20 lagu terbaik yang kemudian dibuat album kompilasi LUI COVID-19 dan didistribusikan ke digital store untuk dapat didengar dan dinikmati oleh para pecinta musik.
“Seluruh pendapatan dari lagu-lagu tersebut akan didonasikan untuk kegiatan penanganan dan pencegahan COVID-19,” katanya.