REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina Group berhasil meraih enam penghargaan dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2020 yang diselenggarakan oleh National Center for Sustainability Reporting. Keberhasilan Pertamina Group dalam ajang yang diikuti oleh 44 perusahaan dari negara di kawasan Asia ini, mencerminkan komitmen perusahaan dalam penerapan standar pelaporan yang terdepan dan transparan atas praktik bisnis berkelanjutan yang dilakukan secara terkonsolidasi.
ASRRAT merupakan kegiatan penganugerahan penghargaan kepada lembaga yang berhasil mengomunikasikan kinerja keberlanjutan kepada pemangku kepentingan melalui laporan berkelanjutan (Sustainability Report) dengan baik. ASRRAT merupakan event kali ketiga, sebelumnya disebut Sustainability Reporting Awards (SRA) dan telah dihelat sejak tahun 2005.
Pada ajang penghargaan ini, Sub Holding Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk berhasil meraih Platinum Rank sebagai penghargaan tertinggi. Selain itu, PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Gas, PT Pertamina EP Cepu (PEPC), dan PT PHE ONWJ berhasil meraih Gold Rank, serta PT Elnusa, Tbk meraih Bronze Rank. PT Pertamina (Persero) sendiri telah berpartisipasi dalam SRA sejak 2011 dan meraih beberapa penghargaan dalam beberapa kategori. Sementara pada 2018 dan 2019, Pertamina berhasil mencapai kategori Gold dalam ajang ASRRAT.
Dalam proses penilaiannya, setidaknya terdapat tiga aspek penilaian yaitu aspek triple bottom line (ekonomi, sosial, dan lingkungan) perusahaan; dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas perusahaan; serta ketiga, pencapaian SDGs.
“Bagi Pertamina Group, strategi keberlanjutan serta penerapan ESG (Environmental, Social, Governance) menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan sinergi pertumbuhan bisnis, selaras dengan pelaksanaan tanggung jawab lingkungan dan sosial untuk mendukung pencapaian SDGs serta dalam rangka menumbuhkan iklim transparansi dan keterbukaan dalam informasi terkait investasi dan bisnis usaha,” ujar SVP Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto.
Sebagai upaya keberlanjutan, Pertamina telah menyusun roadmap ESG framework sebagai komitmen jangka panjang untuk meningkatkan perannya dalam implementasi ESG dan SDGs, serta memastikan kegiatan operasional berjalan dengan tangkas, adaptif dan berkelanjutan. Diantaranya adalah target penurunan GHG Emisi sebesar 29 persen pada tahun 2030, pelaksanaan program TJSL yang menyeluruh, serta penerapan prinsip GCG yang baik, diharapkan aspirasi Pertamina untuk menjadi perusahaan dengan target pendapatan 100 miliar dolar AS dalam 2026 dapat tercapai.
“Kami percaya dengan pencapaian ini tidak hanya menjadi kado ulang tahun bagi Pertamina Group, namun juga akan menjadi penyemangat untuk seluruh Pertamina Group untuk terus meningkatkan kompetensi dan kualitas pelaporan Sustainability Report perusahaan,” pungkas Agus, dalam siaran pers.