REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencarian Google yang mengungkapkan khalifah Islam saat ini sebagai seseorang dari golongan Ahmadiyah sedang ramai dibahas umat Islam. Pekan ini beberapa masjid bergabung dengan anggota masyarakat untuk memberi tahu orang lain tentang kekhawatiran atas pencarian Google yang mengungkapkan Mirza Masroor Ahmad sebagai 'Khalifah Islam Sekarang' di Wikipedia.
Dilansir di Lancashire Telegraph, dalam video dan teks, pengguna kemudian didorong mengklik tombol umpan balik di Wikipedia yang menyatakan penjelasan ini menyesatkan dan tidak akurat. Pencarian awal di Google dengan pertanyaan seperti 'Siapa khalifah Islam saat ini?' mengatakan, 'Khalifah Mesias Jemaat Ahmadiyah ke-5 dan saat ini adalah Mirza Masroor Ahmad'.
Setelah kematian Ghulam Ahmad, penerusnya atau Mesias Kelima adalah Mirza Masroor Ahmad. Menurut Wikipedia, ia terpilih sebagai pemimpin Jamaat Ahmadiyah pada 22 April 2003, tiga hari setelah pendahulunya Mirza Tahir Ahmad meninggal.
Dalam ajaran Islam, pemimpin kekhalifahan disebut khalifah, yang berarti wakil atau wakil Tuhan di bumi. Umat Islam dari Sunni yang merupakan kebalikan dari Islam Syiah tidak mengakui klaim Ahmadi sebagai kekhalifahan yang sah.
Adapun Sekte Ahmadiyah disebut telah mengalami berbagai bentuk diskriminasi sejak dimulainya gerakan ini pada 1889. Ini karena mereka menganggap Mirza Ghulam Ahmad, pendiri gerakan, sebagai Mahdi dan Mesias yang dijanjikan yang ditunggu umat Islam.
Umat Islam percaya Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir seperti yang tercantum dalam Alquran. Sementara khalifah Islam berhenti pada 3 Maret 1924 dengan dibubarkannya Kekhalifahan Utsmani dan Khilafah terakhir, Mehmed VI. Adapun Imam Mahdi yang dinubuatkan Nabi Muhammad hingga kini dipercaya belum muncul.