Kamis 17 Dec 2020 03:54 WIB

Kerap Sebabkan Kerumunan, 25 Kafe di Cilincing Disegel

Satpol PP juga akan menyegel kafe ilegal lain di Jalan Inspeksi Cakung Drain.

Rep: Febryan A/ Red: Friska Yolandha
Petugas gabungan menyegel 25 kafe ilegal di bawah kolong jembatan di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (16/12). Selain keberadaannya tak berizin, kafe-kafe itu ditutup karena kerap menimbulkan kerumunan.
Foto: ANTARA/Adwit B Pramono
Petugas gabungan menyegel 25 kafe ilegal di bawah kolong jembatan di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (16/12). Selain keberadaannya tak berizin, kafe-kafe itu ditutup karena kerap menimbulkan kerumunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas gabungan menyegel 25 kafe ilegal di bawah kolong jembatan di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (16/12). Selain keberadaannya tak berizin, kafe-kafe itu ditutup karena kerap menimbulkan kerumunan. 

Camat Cilincing Muhammad Andri, mengatakan, penyegelan itu merupakan salah satu upaya menekan angka penyebaran Covid-19. Sebab, di kafe-kafe itu kerap muncul kerumunan. 

“Penertiban ini kami lakukan untuk mencegah meningkatnya penyebaran Covid-19. Apalagi nanti kita akan menghadapi libur nasional Natal dan tahun baru yang bisa saja terjadi kerumunan apabila cafe masih beroperasi,” kata Andri dalam keterangannya, Rabu. 

Andri menambahkan, pihaknya ke depan bakal menertibkan 24 kafe ilegal lainnya yang berlokasi di Jalan Inspeksi Cakung Drain, Kelurahan Cilincing. "Penertiban akan kembali dijadwalkan," kata dia. 

Kepala Satpol PP Jakarta Utara, Yusuf Majid, mengatakan, selain menyegel kafe, pihaknya juga menertibkan penggunaan sambungan listrik dan air liar. “Dengan adanya penertiban ini maka bangunan kafe ini tidak lagi boleh beroperasi. Apabila beroperasi maka akan dikenakan sanksi administrasi maupun denda,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement