REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan tes Covid-19 di bandara-bandara PT Angkasa Pura II (Persero) kini semakin lengkap untuk mendukung penerbangan yang sehat. Di fasilitas Airport Health Center yang ada di bandara-bandara PT Angkasa Pura II telah tersedia layanan tes PCR, dan rapid antigen, yang melengkapi layanan rapid test antibodi.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan semakin lengkapnya tes Covid-19 di Airport Health Center bertujuan untuk mendukung transportasi udara yang sehat dan aman di Tanah Air.
“Tujuan utama Airport Health Center di bandara PT Angkasa Pura II adalah mendukung penumpang pesawat memenuhi protokol kesehatan untuk memastikan penerbangan yang sehat, dengan menyediakan tes Covid-19 yang lengkap. Bandara-bandara PT Angkasa Pura II kini fokus pada 3 hal yakni aspek operasional dan keamanan, lalu pelayanan, dan kesehatan,” jelas Muhammad Awaluddin dalam siaran persnya, Rabu (16/12).
Di Bandara Soekarno-Hatta, layanan tes Covid-19 yakni PCR, rapid test antigen dan rapid test antibodi tersedia di Airport Health Center yang berlokasi di SMMILE Center Terminal 3 dengan jam operasional 24 jam. Adapun lokasi Airport Health Center di SMMILE Center Terminal 3 merupakan ruang terbuka yang dilengkapi area hijau sehingga dapat memberikan kenyamanan lebih bagi traveler. Di sisi lain SMMILE Center juga terdapat area komersial.
“Airport Health Center merupakan inovasi perseroan dalam menyediakan layanan satu atap terkait kesehatan khususnya tes Covid-19, untuk menjaga kontribusi sektor penerbangan dalam mendukung aktivitas dan perekonomian dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN],” ujar Muhammad Awaluddin.
Aiport Health Center di bandara PT Angkasa Pura II dioperasikan oleh Farmalab yang merupakan anak usaha dari PT Indofarma Tbk. Hasil PCR test di Airport Health Center SMMILE Center Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dapat diketahui dalam waktu 15 menit dengan biaya Rp 1,385 juta, dan dalam 24 jam dengan biaya Rp 885 ribu. Sementara itu, hasil rapid test antigen dapat diketahui dalam 15 menit dengan biaya Rp 385 ribu.
Airport Health Center juga dilengkapi dengan sistem teknologi informasi yang mendukung operasional dan mempermudah traveler. Sistem teknologi informasi yang digunakan antara lain adalah digital self-service kiosk untuk memastikan keteraturan antrean.
Selain itu, terdapat juga sistem guna merekam data hasil tes dan juga tanggal keberangkatan penerbangan. Adapun khusus hasil tes yang dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta juga dapat diintegrasikan denga aplikasi eHAC (electronic Health Alert Card).
Natal dan Tahun Baru
Semakin lengkapnya layanan Airport Health Center ini juga dapat mendukung kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021. Pemantauan angkutan Nataru di bandara-bandara PT Angkasa Pura II dilakukan pada 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, di mana pada periode tersebut diperkirakan jumlah penumpang di bandara perseroan sekitar 2,1 juta penumpang.
Seluruh bandara perseroan mengaktifkan posko Nataru untuk meningkatkan 3C (coordination, collaboration, communication) di antara stakeholder. Posko juga bertugas mengawasi operasional bandara termasuk pemenuhan protokol kesehatan.