REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Allah SWT telah menetapkan Rasulullah SAW sebagai contoh kebaikan utama bagi seluruh manusia.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik (uswatun hasanah) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (QS al-Ahzab: 21).”
Segala sisi kehidupan Rasulullah dapat diambil pelajaran. Di antara ajaran yang ditekankan Rasulullah adalah berbakti kepada kedua orang tua. Meski Rasulullah SAW ditinggal wafat kedua orang tuanya saat masih kecil, namun bukan berarti persoalan ini luput dari ajaran luhur Islam.
Imam al-Bukhari dalam kitabnya Al-Adabul Mufrad menjabarkan penjelasan hadits-hadits tentang berbuat baik kepada orang tua. Setidaknya, terdapat 23 tuntunan adab seorang anak kepada ayah dan ibu, mulai dari cara berperilaku, bertutur kata, membalas jasa, hingga berbakti kepada orang tua.