REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Karantina Pertanian Semarang Bersama Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah, juga menyerahkan Bantuan Day Old Chicken Kampung Unggul Balitbangtan (DOC KUB), kepada kelompok tani (Poktan) Syukur Lestari, Dusun Mendut, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Sebanyak 100 ekor ayam kampng unggul hasil inovasi Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) tersebut telah diserahkan kepada kelompok tani binaan binaan Karantina Pertanian Semarang sebagai Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) model Kostratani tersebut
"Ayam kampung unggul ini terbukti memiliki beberapa keunggulan dibanding ayam kampung pada umumnya, karena mampu bertelur dalam usia 5 hingga 6 bulan," kata Kepala Karantina Pertanian Semarang, Parlin Robert Sitanggang di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/12).
Bahkan, kata Parlin, setiap ekornya mampu menghasilkan kisaran 160 hingga 180 butir telur per tahun. Pada usia tersebut, ayam akan memiliki bobot badan 1.200 gram sampai dengan 1.600 gram dan bobot telur 35 hingga 45 gram.
Ayam kampung ini memiliki masa mengeram yang berkurang 10 persen, sehingga ayam akan cepat bertelur kembali. "Keunggulan lainnya dari ayam KUB ini, juga lebih tahan terhadap penyakit," ungkap Parlin.
Pembina Kelompok Tani Syukur Lestari Nrapah, Tugimah yang menerima secara simbolis penyerahan bantuan KUB ini menegaskan, dukungan bantuan ayam kampung unggul tersebut sangat penting bagi kelompoknya.
"Karena kelompok tani Syukur Lestari berkomitmen mengembangkan potensi pertanian yang ada untuk mendorong kesejahteraan bersama para anggota," kata Tugimah.