Kamis 17 Dec 2020 01:00 WIB

Usia 60 Tahun Berisiko Meninggal 19,5 Kali Akibat Covid-19

Kematian akibat Covid-19 juga dipengaruhi faktor risiko lain

Red: Nur Aini
Pasien Covid-19. Ilustrasi
Foto: MADRID REGIONAL PRESIDENCY
Pasien Covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan orang-orang berusia 60 tahun ke atas bisa 19,5 kali lipat lebih berisiko meninggal akibat Covid-19.

"Risiko kematiannya untuk yang usia 60 tahun ke atas ini hampir 20 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang berusia muda," kata Dewi dalam dialog virtual "Covid-19 Dalam Angka: Belajar dari Pengalaman Libur Panjang", Jakarta, Rabu (16/12).

Baca Juga

Dewi mengatakan fatalitas atau kematian juga dipengaruhi faktor risiko usia, faktor risiko jumlah komorbid, faktor risiko jenis komorbid dan kecepatan penanganan.

Dewi menuturkan usia 46-59 tahun berisiko 8,5 kali lipat untuk meninggal jika terinfeksi Covid-19. Sementara usia 31-45 tahun lebih berisiko meninggal 2,4 kali lipat dibanding mereka yang masih muda yang berusia 19-30 tahun. Dia juga menuturkan berdasarkan suatu analisis kematian di Indonesia, kematian akibat Covid-19 juga dipengaruhi oleh riwayat komorbid.

Orang yang memiliki satu komorbid mempunyai risiko kematian 6,5 kali lipat lebih tinggi dibanding yang tidak punya komorbid. Sedangkan, yang memiliki dua komorbid berisiko15 kali lipat lebih tinggi untuk meninggal dibandingkan yang tidak punya komorbid.

Orang yang memiliki tiga komorbid mempunyai risiko kematian sampai 29 kali lipat lebih tinggi dibanding yang tidak punya komorbid. Dewi mengatakan jenis dan jumlah komorbid akan berpengaruh pada risiko fatalitas atau kematian.

Terkait jenis komorbid, resiko kematian yang paling tinggi di Indonesia ditemukan pada mereka yang memiliki komorbid penyakit ginjal, yakni 13,7 kali lebih berisiko untuk meninggal.

Kemudian, mereka yang memiliki penyakit jantung berisiko sembilan kali lipat terhadap kematian akibat Covid-19. Mereka yang mempunyai penyakit diabetes melitus berisiko 8,3 kali lipat untuk meninggal, dan yang memiliki penyakit hipertensi berisiko enam kali lipat terhadap kematian.

Selanjutnya, mereka yang mempunyai penyakit kanker berisiko 5,9 kali terhadap kematian, penyakit hati berisiko 4,8 kali lipat terhadap kematian, dan TBC berisiko 3,3 kali lipat terhadap kematian.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement