REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool naik ke puncak klasemen Liga Primer Inggris menggusur Tottenham Hotspur. The Reds berada di puncak setelah menaklukkan Tottenham 2-1 pada laga pekan ke-13 Liga Primer Inggris di Stadion Anfield, Kamis (17/12) dini hari WIB.
Keunggulan Liverpool lewat gol Mohamed Salah berhasil dihapus oleh sepakan Son Heung-min yang menjebol gawang tuan rumah pada babak pertama. Namun Roberto Firmino menjadi pahlawan the Reds lewat gol jelang bubaran.
Liverpool mengoleksi nilai 28 dari 13 laga unggul tiga poin dari Tottenham di posisi kedua. Liverpool mengakhiri laju 11 laga tanpa kekalahan Tottenham di liga musim ini, sekaligus memperpanjang rekor 100 persen mereka di Anfield.
Jalannya laga
Seperti diprediksi banyak pihak, Liverpool akan tampil dominan pada laga kandang dengan penonton terbatas ini. Salah dkk menggempur pertahanan Tottenham dari berbagai sisi. Setelah beberapa percobaan mentah, Liverpool memetik hasilnya pada menit ke-26.
Berawal dari tusukan Curtis Jones yang dihentikan lini belakang Tottenham di kotak penalti, bola bergulir liar. Salah tak menyiakan kesempatan menyambutnya dengan tendangan keras kaki kiri.
Sebenarnya Salah tak cukup leluasa karena dua bek the Lilywhites mengadang bola dengan kaki mereka. Malang bagi Eric Dier, bola yang ditahan kakinya justru menjadi melambung ke sisi kanan atas gawang Tottenham.
Kiper Hugo Lloris hanya bisa menyaksikan bola membentur tiang sebelum menjebol gawangnya. Sontak gol ini dirayakan oleh pelatih Liverpool Juergen Klopp dan pendukung the Reds yang hadir di Anfield.
Tapi keunggulan Liverpool hanya bertahan tujuh menit. Tim tamu menyamakan kedudukan lewat Son. Umpan terobosan Giovani Lo Celso mengarah tepat ke Son yang lepas dari jebakan offiside. Dengan dingin, penyerang asal Korea Selatan ini menaklukkan Alisson Becker dengan tendangan mendatar. Wasit Anthony Taylor harus mengecek VAR sebelum mengesahkan gol Son.
Sepanjang 45 menit, Liverpool unggul di semua statistik mulai dari penguasaan bola (78,6 persen) sampai percobaan ke gawang (8). Namun, sekali upaya Tottenham cukup untuk menjebol gawang tuan rumah, berbanding tujuh yang tepat sasaran dari Liverpool, tapi cuma menghasilkan satu gol.
Memasuki awal babak kedua, angin berbalik ke Tottenham. Justru tim tamu yang mendominasi Liverpool dengan sejumlah peluang emas untuk menambah gol. Dua menit sepak mula babak kedua, Steven Bergwijn yang lepas di sisi kanan pertahanan Liverpool dan tinggal berhadapan dengan Alisson dari sudut sempit, tapi tendangannya menyamping.
Kemudian pada menit ke-52, sapuan Alisson yang meninggalkan sarangnya bisa dipotong oleh Kane. Kapten Tottenham itu kemudian melepaskan sepakan lob, tapi masih bisa dihentikan Alisson yang tepat waktu kembali ke gawangnya. Selang beberapa menit, Kane kembali mendapatkan peluang, kali ini sepakan jarak jauhnya yang tanpa kawalan meleset ke atas mistar.
Liverpool perlahan melepaskan diri dari tekanan. Menit ke-58, Salah memaksa Lloris menjatuhkan badan untuk menyelamatkan bola tembakannya. Menit ke-63 Tottenham nyaris berbalik memimpin. Bergwijn yang lepas dari kawalan tinggal berhadapan dengan Alisson. Namun bola sepakan melengkungnya hanya mengenai tiang kanan gawang dan berbuah sepak pojok.
Dari sepak pojok beberapa detik kemudian, Kane mendapatkan peluang emas. Tanpa terjaga, Kane menanduk bola mengarahkannya ke bawah. Sayang, pantulan bola terlalu tinggi di atas mistar.
Sejak itu, Liverpool kembali mengambil kendali permainan. Sejumlah peluang didapatkan Salah dan Mane serta Firmino. Namun semuanya mentah di kaki bek Tottenham atau tepisan Lloris.
Menit ke-74, Mane mendapatkan peluang emas setelah ia membalikkan badan mengecoh bek Tottenham di kotak penalti. Namun bola sepakannya dari jarak dekat dan sudut cukup sempit hanya mengenai mistar.
Saat laga tampaknya akan berakhir imbang, Firmino memecah kebuntuan bagi tuan rumah pada menit ke-90. Firmino menyambut sepak pojok Andy Robertson dengan tandukan bertenaga yang membuat Lloris tak bisa bereaksi. Para pemain Tottenham tampak kecewa karena untuk dua laga berurutan kehilangan poin berharga dari situasi bola mati. Terlebih mereka punya sederet peluang emas pada babak kedua yang gagal berbuah gol.
Tottenham masih berusaha menyamakan kedudukan memanfaatkan tiga menit injury time. Namun Liverpool mampu mempertahankan keunggulan dengan menjaga rapat pertahanannya.