Kamis 17 Dec 2020 07:08 WIB

Harga Telur Naik, Kementan Intervensi Lewat Pasar Tani

Kenaikan diperkirakan terjadi hingga akhir Januari 2021.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
 Harga telur dan daging ayam ras terus mengalami kenaikan hingga pekan ini. Pergerakan harga dua komoditas pangan itu diproyeksikan terus meningkat hingga akhir Januari 2021 mendatang.
Foto: Antara/Moch Asim
Harga telur dan daging ayam ras terus mengalami kenaikan hingga pekan ini. Pergerakan harga dua komoditas pangan itu diproyeksikan terus meningkat hingga akhir Januari 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga telur dan daging ayam ras terus mengalami kenaikan hingga pekan ini. Pergerakan harga dua komoditas pangan itu diproyeksikan terus meningkat hingga akhir Januari 2021 mendatang.

Kepala Distribusi Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Maino Dwi Hartono, mengatakan, intervensi Kementan terhadap harga hanya bisa dilakukan lewat pemasokan komoditas di Pasar Mitra Tani.

Baca Juga

"Ada Kemungkinan kami dalam waktu dekat juga melakukan bazar atau operasi pasar telur khususnya di beberapa pasar Jabodetabek untuk menekan tren harga yang naik," kata Maino kepada Republika.co.id, Kamis (17/12).

Ia mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas pangan di setiap provinsi agar setiap pasar mitra tani yang ada tetap menyediakan dua komoditas itu. Selain itu, harga yang ditetapkan harus terjangkau bagi masyarakat. 

Kepala Bidang Harga Pangan, Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi, mengatakan, kenaikan harga telur dan daging ayam ras tidak terlepas dari dampak pemangkasan produksi di tingkat produsen yang tengah dilakukan untuk menyelamatkan peternak.

Di satu sisi, terdapat tren kenaikan permintaan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru sekaligus adanya masa liburan sekolah. Dua situasi itu menjadi pemicu utama naiknya harga telur dan daging ayam ras di tingkat konsumen.

"Kecenderungannya memang akan naik sampai Januari terus Februari baru mulai turun," kata Inti.

Inti mengatakan, pihaknya telah mengkonfirmasi prediksi tersebut langsung kepada peternak maupun produsen ayam dan telur. Situasi riil yang terdapat di hulu memang memungkinkan adanya kenaikan harga.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), mencatat, rata-rata harga telur ayam ras secara nasional per hari Rabu (16/12) dihargai Rp 28.200 per kilogram (kg). Tren harga telur terus meningkat dari akhir pekan lalu yang sebesar Rp 27.500.

Adapun, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2020, acuan telur sebesar Rp 24 ribu per kg. Sementara itu, harga daging ayam secara nasional dihargai Rp 36.450 per kg naik dari akhir pekan lalu sebesar Rp 34.600 per kg. Acuan harga ayam diatur pemerintah sebesar Rp 35 ribu per kg.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement