REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Tentara Libya mengungkapkan bahwa sebuah pesawat yang membawa tentara bayaran Suriah untuk mendukung panglima perang Libya Khalifa Haftar telah mendarat di Benghazi.
Abdul Hadi Dara, juru bicara operasi Sirte dan Jafra dari Angkatan Bersenjata Libya, mengatakan mereka menerima informasi tentang kedatangan tentara bayaran yang diangkut oleh pesawat Cham Wings Airlines (milik Suriah) di Bandara Benina.
Dara juga mempertanyakan peran PBB, yang mengawasi gencatan senjata, karena tidak ada tindakan yang diambil terhadap Haftar, yang memobilisasi tentara bayaran dan senjata.
Pada Sabtu, tentara Libya memantau mobilisasi milisi Haftar di daerah Sirte dan al-Jafra serta di Libya Selatan. Pekan lalu, militer juga mengatakan bahwa sebuah pesawat Rusia mendarat di Pangkalan Udara Ghardabiya di Sirte untuk memasok senjata dan amunisi untuk Haftar.
Pada 23 Oktober, PBB mengumumkan perjanjian gencatan senjata permanen antara pihak-pihak Libya yang bertikai selama pertemuan Komisi Militer Gabungan 5 + 5 di Jenewa.
Sejak tergulingnya Muammar Khaddafi dari kursi kekuasaan pada 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libya, satu di Libya Timur yang didukung oleh Mesir dan Uni Emirat Arab, dan satu lagi di Tripoli, yang mendapat pengakuan PBB dan komunitas internasional.
* Ahmed Asmar berkontribusi pada laporan ini dari Ankara