REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, mengaku kecewa dengan kekalahan timnya 0-2 dari Everton dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Kamis (17/12). Rodgers tak puas dengan terciptanya gol pertama oleh Richarlison.
Menurut Rodgers, pemainnya sudah menjalankan rencana saat menyerang. Sayang, penyelesaian akhir yang buruk membuat Leicester tak bisa berbuat banyak.
''Kami sangat frustrasi kalah dari pertandingan, karena di sisi lain, kami tidak berbuat banyak dari set-piece. Frustrasi adalah kata yang tepat,'' kata Rodgers, dikutip dari Skysports, Kamis (17/12).
Selain itu, Rodgers juga menyatakan kalau Leicester layak mendapat penalti pada menit ke-80. Karena jika timnya mendapatkan gol dari penalti, paling tidak bisa memberikan tekanan jelang laga berakhir. Saat itu, wasit Lee Mason menunjuk titik putih karena Gomes dinilai melanggar Ayoze Perez di kotak terlarang.
Namun, Mason kemudian menganulir keputusannya tersebut setelah melihat VAR dan menilai Gomes mendapatkan bola secara bersih, sehingga tidak melanggar Perez.
Menurut Rodgers, keputusan pertama Mason sudah benar karena ada suara kontak yang terjadi antara Gomes dan Perez. ''Dia melihat gambar lain, dan gambar yang dilihatnya tak menunjukkan Ayoze Perez disentuh oleh Gomes,'' jelas Rodgers.