REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus berupaya membangun sinergi dengan berbagai lembaga untuk pelayanan mobil ambulans. Kegiatan Forum Grup Discussion (FGD) di Jakarta Pusat bertajuk "Pelayanan Ambulans di Masa Pandemi" juga digelar dengan mengundang berbagai lembaga atau organisasi dari wilayah Jabodetabek yang memilki layanan mobil ambulans pada Rabu (16/12).
Kepala Program Layanan Aktif Baznas, Iskandar Darussalam menyampaikan layanan ambulans yang dilakukan oleh Baznas berfungsi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dhuafa, yang mengalami kesulitan baik akses ataupun untuk mendapatkan pelayanan secara gratis. "Kami ini hadir untuk mereka yang mengalami kesulitan dalam hal ini ekonomi, agar masyarakat dhuafa ini bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak," kata Iskandar, dalam keterangan tertulisnya.
Ia juga menambahkan cakupan wilayah pelayanan yang dilakukannya berada di area Jabodetabek dan juga hingga luar daerah. Dalam masa pandemi Covid-19 harus disikapi dengan layanan ambulans yang sigap. Sehingga upaya-upaya penanganan kedaruratan kesehatan dapat berjalan dengan cepat dan terarah.
Dalam kesempatan FGD hadir sebagai pemateri yakni pratisi ambulans dari Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan RI."Keberadaan mobil ambulans sangat dibutuhkan, karena menyangkut keselamatan seseorang, Namun dalam menggunakan layanan antar jemput ambulans tidak bisa sembarangan," kata Kasubdit Pelayanan Gawat Darurat Terpadu, Kementerian Kesehatan, dr. Asral Hasan.
Sedangkan salah satu pemateri dari Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelaskan Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta merupakan Badan Layanan Umum yang bergerak di bidang palayanan pra rumah sakit, evakuasi medis dari lokasi kejadian bencana ataupun kecelakaan ke rumah sakit, maupun pelayanan evakuasi medis dari rumah sakit ke rumah sakit. Pelayanan ambulans gawat darurat Provinsi DKI Jakarata juga gratis, namun untuk warga yang ber KTP Jakarta.
"Warga yang memiliki KTP atau Kartu Keluarga domisili Jakarta bisa menggunakan layanan ambulans gawat darurat tanpa dipungut biaya," kata Kepala Unit AGD Dinkes DKI Jakarta, dr. Iwan Kurniawan.
Bagian dari akhir dari kegiatan FGD ini, selain menjaring informasi dari berbagai lembaga atau organisasi juga ke depannya akan dibentuk jejaring layanan ambulans yang bisa menjadi layanan yang tersinergi, namun juga layanan yang bisa dituju oleh masyarakat dari semua lini agar dapat mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak.